ZTE Segera Ramaikan Pasar Android Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT ZTE Indonesia segera meramaikan pasar android Indonesia dengan meluncurkan handset-handset berteknologi tersebut dalam waktu dekat ini.
"Kita harapkan mulai akhir tahun ini, ZTE bisa `bermain` di pasar berteknologi android di Indonesia," kata Senior Account Manager PT ZTE Indonesia, Willy Lukas Kurniadi, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya optimistis pasar ponsel berteknologi andorid akan berkembang di Indonesia dan hal itulah yang mendorong pihaknya tertarik untuk terjun di pasar tersebut.
Namun Willy menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menggandeng provider tertentu di tanah air untuk kerja sama bundling ponsel berbasis android.
"Tapi untuk ponselnya sendiri sudah ada yakni ZTE android tipe link yang saat ini sudah beredar di beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Inggris," katanya.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai peranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Sistem operasi itu memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Di Indonesia, sistem operasi android mulai tumbuh pesat sejak sejumlah perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi menawarkan handset berbasis android seperti Motorola Droid 2, Samsung Galaxy S, HTC Desire Z, HTC Desire HD dan sebagainya.
CEO Google Eric Schmidt belum lama ini menyebutkan dalam satu hari setidaknya ada 200.000 ponsel berbasis Android yang diaktifkan. Menurut dia hal ini menandakan geliat sistim operasi Google itu mulai tumbuh pesat.
"Kita harapkan mulai akhir tahun ini, ZTE bisa `bermain` di pasar berteknologi android di Indonesia," kata Senior Account Manager PT ZTE Indonesia, Willy Lukas Kurniadi, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya optimistis pasar ponsel berteknologi andorid akan berkembang di Indonesia dan hal itulah yang mendorong pihaknya tertarik untuk terjun di pasar tersebut.
Namun Willy menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menggandeng provider tertentu di tanah air untuk kerja sama bundling ponsel berbasis android.
"Tapi untuk ponselnya sendiri sudah ada yakni ZTE android tipe link yang saat ini sudah beredar di beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Inggris," katanya.
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai peranti lunak yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.
Sistem operasi itu memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.
Di Indonesia, sistem operasi android mulai tumbuh pesat sejak sejumlah perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi menawarkan handset berbasis android seperti Motorola Droid 2, Samsung Galaxy S, HTC Desire Z, HTC Desire HD dan sebagainya.
CEO Google Eric Schmidt belum lama ini menyebutkan dalam satu hari setidaknya ada 200.000 ponsel berbasis Android yang diaktifkan. Menurut dia hal ini menandakan geliat sistim operasi Google itu mulai tumbuh pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar