Desember 30, 2014

AirAsia Ditemukan di Laut, Lika-liku Kru Hercules TNI AU Temukan Jasad dan Serpihan AirAsia




News.detik.com - Pesawat jajaran TNI hari ini berhasil menemukan visual serpihan pesawat AirAsia hingga sosok mayat di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Salah satu pesawat yang berhasil menemukan serpihan dan jasad tersebut yakni Pesawat Hercules A-1319.

Pesawat Hercules A-1319 merupakan salah satu armada TNI AU yang dikerahkan pada misi SAR dan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (30/12/2014). Pesawat ini mendapat tugas penyisiran di sektor 5 yakni di selatan Perairan Pangkalan Bun.

Menurut Pilot pesawat Mayor Akal Juang, rute pencarian Hercules di hari ketiga operasi SAR ini mulai dari Selatan Kalimantan.

"Lewat Pulau Cempedak, kita ke barat lalu ke Pangkalan Bun ke selatan Teluk Kumai, lalu ke selatan menuju Tanjung Puting lalu menyusur lagi ke barat, dengan ketinggian 1500 feet," kata Akal saat dikonfirmasi di kokpit pesawat.

Pada sekitar pukul 10.30 WIB, seorang kru melihat adanya serpihan pesawat di Selat Karimata di dekat Teluk Air Hitam. Pesawat pun kembali berputar-putar di sekitar lokasi hingga akhirnya berhasil mengambil gambar adanya pelampung berwarna orange, tas berwarna ungu kebiruan, dan serpihan berwarna putih. Tak hanya itu, kopilot Lettu Erwin Tri Prabowo yang meminjam kamera wartawan berhasil menjepret sesosok mayat di dalam air.

Kondisi di dalam kokpit saat penemuan tersebut cukup tegang. Pasalnya berkali-kali obyek-obyek yang terlihat sempat hilang timbul terbawa ombak. Ramp door (pintu belakang) Hercules bahkan sempat dibuka selama beberapa saat untuk melihat lebih jelas lagi.

Penemuan serpihan ini tak hanya didapat oleh Hercules A-1319. Pesawat CN 295 dan Hercules A-1319 juga menemukan pantauan visual yang sama di sekitar lokasi yang sama. Atas perintah Panglima Komando Operasi 1 TNI AU Marsda Dwi Putranto, seluruh pesawat diminta mendarat di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun
Pesawat CN 295 pun diminta tetap berada di Lanud Pangkalan Bun selama Dwi bersama Basarnas dan TNI AL berusaha mengevakuasi penemuan. Sementara itu Hercules A-1319 kembali mengudara dan menyusuri lokasi lagi.

Atas kegigihan para kru, operasi SAR Hercules A-1319 kembali menemukan obyek. Tak jauh dari lokasi penemuan pertama, pelampung berwarna orange dan serpihan putih kembali ditemukan. Tak hanya itu, sekitar 8 sosok mayat terpantau dari udara di 105 Nautical Mile (NM) dari lokasi mayat pertama.

Mayor Pnb Akal Juang dengan serius mencari titik-titik lokasi mayat. Berkali-kali Hercules berputar-putar di area tersebut. Bahkan Lettu Erwin harus menelungkup di bawah kokpit pesawat untuk mendapatkan gambar secara jelas dengan kamera. Tak sia-sia, Erwin melihat beberapa mayat terpencar dalam radius 5 km, 4 di antaranya bergandengan tangan.

"Ada sekitar 7-8 (mayat). Satu memakai baju putih celana hitam. Saya lihat 3-4 bergandengan tapi nggak sempat kefoto," ujar Erwin usai mendapatkan gambar.

Para kru sendiri merasa bersyukur operasi SAR yang dilakukan jajarannya menuaikan hasil. "Gimana ya, soalnya (korban) juga ada yang sama-sama kru pesawat juga" katanya.

Kru lainnya, Kapten Sugeng Prawito yang bertugas sebagai Load Master, juga menganggap operasi SAR seperti ini berbeda dengan misi-misi lainnya. Menurutnya, apa yang dilakukan dalam misi ini untuk akan sangat berguna bagi keluarga korban.

"Kami berusaha secepat mungkin, kasihan keluarga korban menunggu khawatir. Kalau memang sudah meninggal semoga jasadnya segera ditemukan," tutur perwira yang sudah mengabdi di Korps TNI AU sejak tahun 1986 lalu itu.

Desember 28, 2014

AirAsia Hilang Kontak, Penampakan Petir di Jalur Terbang AirAsia QZ8501

news.detik.com,Jakarta - Situs berita penerbangan airlive.net mendapat laporan analisis terkait cuaca di jalur terbang yang dilalui oleh AirAsia QZ8501. Hasilnya, memang ada beberapa penampakan petir di jam mereka melintas.

Salah seorang followers @airlivenet yakni @sebfaret melacak kondisi cuaca saat pesawat berpenumpang 155 orang itu mulai hilang dari radar di perairan Belitung. Waktu perkiraannya sekitar pukul 06.09 WIB hingga 06.20 WIB.

Di rentang waktu itu, berdasarkan aplikasi pelacak di internet, terjadi beberapa kali petir. Letaknya juga tak jauh dari rute yang ditempuh oleh AirAsia.

Selain itu, airlivenet juga mendapat laporan bahwa saat terbang, QZ8501 dekat dengan pesawat Emirates bernomor UAE409.

"Mereka seharusnya tahu kondisi cuaca di area tersebut, karena sekarang baru saja mendarat di Dubai," tulis @airlivenet, Minggu (28/12/2014).

Selain airlivenet, ada juga akun @AviationSafety yang memberikan gambaran mengenai cuaca di jalur terbang AirAsia yang diambil lewat satelit. Berikut penampakannya:

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis data awan dan cuaca di jalur pesawat AirAsia bernomor registrasi QZ8501 itu, di detik-detik hilang kontak sekitar pukul 06.00 WIB.

"Jadi dokumen yang kami peroleh ini diterbitkan Stasiun Meteorologi Juanda. Sepanjang rute penerbangan, kondisi cuaca berawan. Awannya bermacam-macam. Nah, salah satu yang patut diwaspadai oleh penerbangan adalah awan cumulonimbus. Pada track di mana pesawat dinyatakan lost contact ada awan cukup tebal 48 ribu kaki atau 16 ribu meter," jelas Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Maritim BMKG, Syamsul Huda saat dihubungi detikcom hari ini.

Karakteristik dari awan cumulonimbus ini disertai petir di dalamnya. Sehingga apabila ada pesawat yang masuk ke dalam awan cumulonimbus itu, pesawat biasanya mengalami turbulensi hebat.

Ini Bahaya Cumulonimbus, Awan Badai yang Ditakuti Pilot


news.detik.com,Jakarta - Sebelum pesawat AirAsia QZ8501‎ hilang kontak, pilot sempat meminta izin untuk menghindari awan tebal. Awan tersebut adalah awan cumulonimbus yang memang ditakuti para penerbang.

"Jadi dokumen yang kami peroleh ini diterbitkan Stasiun Meteorologi Juanda. Sepanjang rute penerbangan, kondisi cuaca berawan. Awannya bermacam-macam. Nah, salah satu yang patut diwaspadai oleh penerbangan adalah awan cumulonimbus. Pada track di mana pesawat dinyatakan lost contact ada awan cukup tebal 48 ribu kaki atau 16 ribu meter," jelas Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Maritim BMKG, Syamsul Huda, saat dihubungi detikcom, Minggu (28/12/2014).

Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya.

Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar. Badai petir ini yang ditakuti para penerbang.

Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik.

Wajar saja awan cumulonimbus ditakuti penerbang. Sebab awan ini yang paling sering membuat bencana. Karena awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik Tornado alias puting beliung dapat terbentuk hanya melalui awan ini.

Fenomena alam yang kerap terjadi akibat alam cumulonimbus antara lain timbulnya kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bahkan bisa menimbulkan hujan es.

Desember 27, 2014

Ini Kronologi Kereta Ngetril dan Tersangkut di Peron Stasiun Kota

Sebuah kereta ngetril lalu nyangkut di peron Stasiun Kota, Jumat (26/12/2014) pagi. Kereta ini membuat ubin-ubin di peron Stasiun Kota hancur.

"Untuk penyebab kecelakaan ini masih kita selidiki," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KAI, Agus Komarudin kepada detikom, Jumat (26/12/2014).

Kecelakaan itu terjadi pada pukul 06.20 WIB dan kereta ini baru bisa dievakuasi sekitar pukul 09.00 WIB. Berikut ini adalah kronologi kecelakaan tersebut:

-Pukul 06.00 WIB

Kereta yang mengalami kecelakaan dicuci di Dipo kereta yang berada di sekitar Stasiun Kota. Kemudian setelah dicuci kereta ini menuju jalur 10 untuk melakukan langsir.

"Kereta kan tidak bisa bisa berbelok atau berputar seperti mobil. Sehingga kereta ini masuk ke peron 10 untuk melakukan langsir sehingga gerbongnya bisa dibawa ke Stasin Gambir," kata Kepala Humas Daerah Operasi (Daops) I PT KAI, Agus Komarudin kepada detikom, Jumat (26/12/2014)
sumber:  http://clip-cliping.blogspot.com/

Kereta Berhenti Lewat Batas di Stasiun Kota, Ini Penjelasan PT KAI

news.detik.com - Sebuah kereta mengalami kecelakaan tunggal karena berhenti melewati batas, dan naik ke lantai di Stasiun Kota Jakarta. Kepala Humas Daerah Operasi (Daop) I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan kecelakaan pada lokomotif kereta itu terjadi saat tengah menyusun rangkaian kereta.

"Itu lokomotif, sedang melansir rangkaian di jalur 10," kata Agus Komarudin saat dihubungi detikcom, Jumat (26/12/2014).

Agus menerangkan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.20 WIB. Lokomotif yang naik ke lantai itu bernomor CC 2018907. Agus belum bisa memastikan penyebabnya, karena masih perlu dicek.

"Itu masih di jalur 10, tiba-tiba anjlok. Ada pembatasnya, dia lewatin batas saat (petugas) sedang menyusun rangkaian," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pembaca detikcom Andika, mengirimkan foto melalui pasangmata.com pukul 06.57 WIB, kereta di jalur 10 berhenti melewati batas dan naik ke lantai di Stasiun Kota, Jakarta.

Dari foto yang dikirimkan, tampak kereta yang berada di lajur paling pinggir menggerus lantai stasiun sekitar 3-5 meter dan menabrak kursi tempat penumpang menunggu kereta. Tinggi kereta bahkan tampak sejajar dengan atap stasiun.

"Saya nggak tahu persis kejadiannya jam berapa, tapi itu kayaknya gerbong kereta ke luar kota, bukan kereta commuter," ucap Andika yang hendak bekerja itu.

Belum diketahui ada tidaknya korban dalam kecelakaan itu. Namun pengunjung stasiun dan calon penumpang dibuat terheran-heran dengan kejadian tersebut. "Ini baru pertama kejadian," ucap Andika yang tinggal di dekat Stasiun Kota.

Desember 25, 2014

Minum Kopi Banyak Kelebihan dan Khasiat

Kelebihan minum kopi

Kopi memang terkenal sebagai minuman paling popular dan digemari pelbagai bangsa di seluruh dunia. Minat mendalam masyarakat pada minuman berkafein berkenaan menyebabkan ia dihasilkan dalam pelbagai versi perasa mengikut cita rasa masing-masing.

Namun antara faedah kopi yang paling diperkatakan bukan setakat membuatkan seseorang itu berasa lebih bertenaga sebaik bangun tidur tetapi ia lebih daripada itu.

Kopi mempunyai banyak manfaat kepada kesihatan dan kecantikan kulit, antaranya mengurangkan keradangan dan kemerahan pada kulit, malah menurut Universiti Kebangsaan Seoul, Korea, kopi mampu bertindak hampir sama seperti aspirin.

Pada masa sama, lingkaran gelap pada mata akibat kurang air, alahan, kurang tidur atau genetik juga boleh dikurangkan apabila disapu dengan kopi. Ini kerana kandungan kafein dikatakan mampu memperbaiki aliran darah di bawah kulit.





Begitu juga keadaan mata bengkak atau kemerahan juga boleh dikurangkan dengan meletakkan kantung kopi yang sudah digunakan di atas mata dan dibiarkan seketika untuk bertindak.

Paling menggembirakan kebanyakan wanita adalah kopi yang boleh didapati pada harga jauh rendah berbanding mendapatkan rawatan di spa mampu membantu mengurangkan masalah selulit yang sudah pasti merosakkan penampilan seseorang.

Dalam kajian Universiti Sao Paulo, Brazil, pada 2008, pengkaji mendapati kafein mampu mengurangkan sel selulit hingga 17 peratus manakala satu lagi kajian yang dijalankan Universiti Persekutuan Rio de Janeiro ke atas sukarelawan, mendapati kafein dapat mengurangkan selulit pada pinggul sehingga 70 peratus.

Tanpa perlu membelanjakan wang membeli krim yang mengandungi kafein di pasaran, sesiapa saja mampu mendapatkan faedah kafein dengan menggosok sendiri serbuk kafein ke tubuh yang turut bertindak sebagai lulur.

Lulur kopi bukan saja dapat membersihkan kulit dengan membuang sel kulit mati, menjadikannya lebih sihat dan lembut, malah ia juga dikatakan mampu memperbaiki peredaran darah serta membantu memperbaiki beberapa masalah kulit.

Dua sifat kafein yang menjadikannya bahan yang mampu mengurangkan masalah selulit pada tubuh adalah ia bersifat diuretik dan mampu mengetatkan sel dan pembuluh darah.

Sifat diuretiknya membantu menyingkirkan lebihan air dari badan, seterusnya mengurangkan masalah sembap yang sering dikaitkan dengan selulit, seterusnya memberi penampilan lebih langsing.

Namun begitu, penampilan langsing itu tidak kekal lama sebaliknya aktiviti menyental tubuh menggunakan serbuk kopi perlu dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan kesan berpanjangan.

Selain itu, sifat antioksidan pada kopi membantu menjaga dan melindungi kulit daripada kesan merosakkan kerana ia mampu melawan radikal bebas yang selalunya dikaitkan dengan penuaan awal.

Radikal bebas sering diakibatkan oleh kerosakan apabila terdedah kepada cahaya matahari atau pencemaran alam sekitar yang menjadi faktor utama terjadinya jerawat, kedutan, garisan halus dan bintik pada kulit.

Kopi juga berkesan untuk mengurangkan bengkak dan kemerahan pada kulit termasuk mereka yang mempunyai kulit sensitif. Ia juga dikatakan mampu merangsang sel kolagen, yang mampu menghasilkan kulit anjal dan gebu.

Cara penggunaan kopi sebagai rawatan kulit adalah dengan memasak kopi dalam teko dan sapukan pada kulit dalam tempoh 20 minit selepas itu.

Masukkan kira-kira tiga sudu besar serbuk kopi dalam mangkuk sebelum dicampur dengan sedikit garam, minyak badam dan minyak zaitun. Basahkan badan dengan air suam terlebih dulu untuk membuka liang roma dan kemudian sapukan di seluruh tubuh dengan cara menggosok secara bulatan kerana selain membuang sel kulit mati, ia dapat memperbaiki peredaran darah seterusnya menjadikan kulit lebih cantik.

Air kopi yang sudah dimasak juga boleh dicelup menggunakan bola kapas dan diletakkan pada bahagian mata setiap pagi dan malam untuk melancarkan peredaran mata.

Satu lagi cara yang boleh dilakukan adalah mengisar biji kopi dan dicampurkan dengan sedikit air, kemudian gosok di seluruh tubuh, biarkan beberapa minit untuk mendapat kesan melembapkan kulit.

Kopi boleh dicampurkan dengan beberapa bahan lain untuk dijadikan pupur wajah seperti serbuk koko, susu penuh krim, putih telur dan minyak zaitun.

Penggunaan kopi sebagai bahan penjagaan kulit bukan asing malah turut diamalkan oleh wanita di Russia, Indonesia, Hawaii dan Amerika Selatan sejak beberapa zaman.

Malah bagi masyarakat Melayu sendiri terutama orang lama, selain sebagai bahan kecantikan kopi juga sering digunakan untuk merawat luka dan menghentikan darah apabila serbuk kopi ditabur pada bahagian yang tercedera.
sumber: http://trikdantips.blogspot.com/2013/04/minum-kopi-banyak-kelebihan-dan-khasiat.html

Tips Memilih Mainan Anak

 
Bagi bayi, mainan sangat diperlukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun yang perlu kita ingat, pilih mainan yang aman bagi bayi Anda seperti tips berikut

  1. Berwarna mencolok
  2. Bisa dicuci dengan mesin cuci
  3. Warna tidak luntur karena bayi akan sering menggigitnya
  4. Berkualitas baik dan seluruh bagian dijahit dengan aman menggunakan benang yang tebal dan kuat
  5. Tidak ada kancing, kait, kawat atau komponen lain yang berbentuk partikel kecil dan mudah terlepas
  6. Pastikan ornamen mainan, seperti mata boneka dari plastik, hidung, kumis, telinga melekat dengan kuat dan tidak mudah copot
  7. Dapat mengeluarkan bunyi sebab bayi sangat senang bereksplorasi dengan mainan yang mengeluarkan suara

Dispepsia Fungsional : Gangguan Lambung Yang Sulit Sembuhnya



Oleh : dr.Andri,SpKJ,FAPM (Psikiater, Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine)
Sebagai seorang psikiater yang lebih banyak menangani kasus-kasus psikosomatik, dalam keseharian praktek saya lebih sering bertemu dengan kasus-kasus keluhan fisik yang sering tidak didasari oleh adanya masalah organ yang mendasarinya. Keluhan fisik ini kebanyakan disebabkan karena aktifitas sistem saraf otonom yang berlebihan. Beberapa gejala seperti jantung tiba-tiba berdebar kencang, sesak napas, keluhan lambung yang tidak nyaman adalah hal-hal yang sering dikaitkan dengan aktifitas sistem saraf otonom yang berlebihan. Belakangan saya juga banyak didatangi pasien dengan kasus-kasus gangguan lambung yang tidak kunjung sembuh dalam perawatan dokter penyakit dalam. Beberapa contoh kasus di bawah ini mungkin bisa membantu memahami.


Kasus 1.
Laki-laki usia 48 tahun dengan keluhan nyeri lambung yang sudah terjadi sejak 2 tahun yang lalu. Perasaan tidak enak di lambung tidak berkurang dengan asupan makanan. Pasien mengatakan rasa sebah/kembung yang dirasakan walaupun makan sedikit saja. Pemeriksaan gastroskopi (endoskopi dan kolonoskopi) sudah dilakukan dan hasilnya dianggap normal, tidak ada ulkus/luka di lambung. Pemeriksaan H.Pylori juga telah dilakukan dan hasilnya negatif. Pasien berobat ke internist khusus lambung (Gastoenterologis/SpPD-KGEH) dan diberikan terapi obat PPI (Proton Pump Inhibitor seperti gol Omeperazole dan kawan-kawannya yang dikenal dengan merk Nexium,Pariet,Prosogan dll) dan prokinetik (Domperidone dikenal dengan merk Motilium,Vometa,Vomitas). Hampir setahun memakai obat tersebut perubahan hanya terjadi jika makan obat saja. Jika obat dilepaskan rasa kembung dan tidak nyaman kembali terjadi. Pasien akhirnya memutuskan sendiri berobat ke psikiater dan diagnosis saat dilakukan pemeriksaan fisik dan mental lebih mengarah ke DIspepsia Fungsional dengan latar belakang kepribadian tipe anankastik/obsesif kompulsif. Pasien direncanakan pengobatan dengan antidepresan golongan SSRI dan sulpiride pada awal terapi. Perbaikan gejala dicapai pada hari bulan kedua dan masuk bulan ke tiga pengobatan SSRI hanya setengah dosis dan sulpiride sudah dilepaskan. Pasien merasa lebih baik. Pasien makan saat ini tidak terlalu takut lagi karena merasa sudah sangat nyaman perutnya walaupun makan makanan yang dulu biasa pasien hindari (cabe, cuka dan lada). Pasien mengatakan sempat lupa makan obat SSRI-nya selama dua minggu tapi kemudian gejalanya tidak kambuh. Itulah perbedaan yang dikatakan pasien, ketika dulu makan obat golongan PPI, jika tidak dimakan gejala kambuh sedangkan pengobatan dengan antidepresan ketika dihentikan pun tidak berulang. Saat ini pasien sedang dalam tahapan pelepasan obat dan disarankan untuk tetap makan obat dengan dosis setengah sampai akhir bulan Desember 2013.
Kasus 2.
Pasien perempuan 35 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman di lambung dan sering merasa perih seperti ingin makan. Karena keluhan ini pasien beberapa kali makan dalam sehari (bisa 5-7 kali) agar perutnya tetap terisi menurut pasien. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul karena jika perutnya “kosong” pasien merasa perih. Pasien awalnya hanya mengobati dirinya sendiri dengan obat maag dari warung atau coba-coba makan obat golongan H-2 Antagonis seperti Ranitidine yang dibelinya di apotek. Tapi keluhan tidak berkurang. Karena khawatir maka pasien berobat ke dokter penyakit dalam dan kemudian diberikan obat-obat golongan PPI dan juga untuk antikembungnya. Belum banyak perubahan setelah 3 bulan pengobatan dan akhirnya disarankan untuk melakukan endoskopi. Hasil endoskopi tidak menunjukkan adanya ulkus/luka dan kelainan yang dianggap bisa menyebabkan kondisinya saat ini. Pasien mulai merasakan keluhan cemas dan mulai kadang sulit tidur. Pasien akhirnya memutuskan berobat ke saya karena merasa mulai menjadi sering ada keluhan cemas yang berlebihan karena sakit perut yang tak kunjung sembuh. Pemeriksaan fisik dan status mental mengatakan bahwa pasien ini mengalami Dispepsia Fungsional dengan kondisi kejiwaan Gangguan Penyesuaian. Terapi yang diberikan dengan menggunakan antidepresan SNRI dan terapi simptomatik untuk gejala lambungnya. Setelah dua bulan melakukan terapi dengan antidepresan pasien mengalami perbaikan. Saat ini pasien bisa makan 3 kali sehari seperti biasa tanpa rasa perih di lambung. Keluhan lambung sudah sangat minimal.
Aspek Psikososial Gangguan Lambung
Gangguan lambung sebagai suatu keluhan utama atau sebagai keluhan tambahan yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan banyak ditemukan pada pasien-pasien yang berkunjung ke Klinik Psikosomatik RS OMNI. Lambung memang organ otonom yang sangat dipengaruhi oleh kondisi sistem saraf otak manusia dan terutama fungsi kejiwaannya. Lambung bahkan dianggap memiliki “otak” sendiri sehingga poros lambung dan otak (Brain-Gut Axis) sering dikatakan mempunyai makna dalam diagnosis dan tata laksana pasien dengan keluhan lambung. Serotonin yang dikatakan zat yang mempengaruhi perasaan sekalipun lebih banyak ditemukan di lambung daripada di otak manusia. Inilah yang menjadi dasar bahwa tata laksana gangguan lambung memang tidak lepas dari faktor kejiwaan orang itu sendiri.
Secara klinis dalam berbagai penelitian juga dikatakan bahwa keluhan lambung seperti rasa nyeri, rasa kembung, perasaan penuh setelah makan walau sedikit, mual, diare sampai sulit buang air merupakan keluhan lambung yang banyak dihubungkan dengan gangguan dyspepsia fungsional. Lebih dari 30-40% keluhan lambung berhubungan dengan dyspepsia fungsional yang berarti pasien tersebut tidak mengalami masalah organik di lambungnya mereka. Saat trend kuman Helicobacter Pylory ditemukan, orang ramai-ramai mulai beralih pengobatannya kepada antibiotic untuk kasus-kasus lambung namun ternyata banyak hasil yang tidak memuaskan dan juga ternyata tidak semua kasus lambung disebabkan oleh bakteri ini.
Kasus dyspepsia fungsional sekalipun memang mempunyai dua tipe yaitu tipe yang seperti ulcer atau yang dismotilitas. Keduanya mempunyai perbedaan dalam keluhan di mana yang tipe ulcer biasanya lebih sering mengeluh nyeri sedangkan dismotilitas lebih sering mengeluh kembung.

Sering menjadi perhatian saya adalah ketika banyak dokter yang jika sudah merasa obat PPI dan beberapa obat lain tidak mampu mengatasi keluhan lambung, mereka menambahkan obat golongan benzodiazepine yang membuat relaks lambung dan pada beberapa kasus sangat membantu. Benzodiazepine yang paling dikenal di kalangan dokter kita tahu adalah golongan alprazolam yang mempunyai potensi mengalami ketergantungan dan peningkatan dosis (toleransi). Sayangnya pengobatan dengan obat golongan ini tidak bisa lama (tidak boleh lebih dari 4 minggu) dan masalahnya yang terkait adalah jika sudah tidak memakai obat ini, keluhan lambungnya biasanya akan lebih terasa tidak nyaman/makin menjadi.
Pengobatan untuk pasien dengan kasus dyspepsia fungsional memang menarik. Penerimaan pasien terhadap penyakitnya diutamakan daripada terapi lainnya. Dokter harus mengajak pasien untuk mampu menerima kondisinya dulu dengan baik agar terapi selanjutnya bisa berlangsung baik. Pengobatan simptomatik untuk lambung boleh terus dilakukan namun pada beberapa kasus dikatakan bahwa pengobatan dengan menggunakan antidepresan golongan SSRI atau SNRI dan TCA membantu dalam proses perbaikan gejala dan pencegahan gejala tersebut berulang. Selain itu keseimbangan sistem saraf otonom juga perlu diperhatikan. Pasien dengan gangguan kecemasan yang mengalami gangguan dyspepsia fungsional biasanya lebih sering sulit sembuh daripada yang tidak. Ini membuktikan bahwa adanya masalah gangguan jiwa memperberat kondisi gangguan medis fisik dan begitupun sebaliknya.
Semoga tulisan ini bisa sedikit memberikan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan Dispepsia Fungsional. Salam Sehat Jiwa

footer