Ilustrasi
Paul Shin Devine, seorang manajer persediaan global pada perusahaan teknologi Apple sejak 2005, dituduh oleh pemerintah federal menerima suap dari enam perusahaan Asia. Pihak berwenang tidak menyebutkan nama perusahaan tetapi mengatakan perusahaan itu terletak di Korea Selatan, China, Taiwan, dan Singapura.
Devine (37) juga menghadapi gugatan perdata yang diajukan Cupertino, markas Apple di California, yang menuduhnya menerima lebih dari 1 juta dolar untuk pembayaran dan suap selama beberapa tahun, San Jose Mercury News melaporkan.
Devine muncul di pengadilan pada Jumat di San Jose, tapi tidak ada jaminan yang ditetapkan, menurut dokumen pengadilan. Ia dijadwalkan untuk kembali ke pengadilan pada Senin.
Devine didakwa dalam surat dakwaan grand juri federal pada Rabu dengan 23 dakwaan penipuan, pencucian uang, konspirasi dan menerima suap, dokumen pengadilan memperlihatkan.
"Apple berkomitmen terhadap standar etika tertinggi dalam cara melakukan bisnis," kata juru bicara Apple Steve Dowling dalam sebuah pernyataan. "Kami memiliki toleransi nol untuk perilaku tidak jujur di dalam atau di luar perusahaan."
Devine diduga menggunakan jabatannya di Apple untuk mendapatkan informasi rahasia yang ia bagikan kepada pemasok Apple untuk membantu mereka melakukan negosiasi kontrak yang menguntungkan dengan perusahaan.
Sebagai imbalannya, para pemasok menyuap Devine, yang diduga bersama dengan Andrew Ang dari Singapura. Ang didakwa dengan tiga dakwaan penipuan dan konspirasi.
Menurut Reuters, investigasi itu dilakukan bersama oleh FBI dan Internal Revenue Service. Apple dan jaksa tidak bersedia untuk segera berkomentar pada Sabtu.(http://www.republika.co.id/berita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar