Woburn - Surya- Impian manusia memiliki mobil bersayap dan benar-benar bisa terbang bakal terwujud pada 2011. Terrafugia, sebuah perusahaan yang berbasis di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, segera meluncurkan mobil yang dinamai Terrafugia Transition (TT).
Rencana ini berjalan lancar karena Badan Penerbangan Federal (FAA) AS memberi TT izin terbang dengan catatan bobotnya diperingan sekitar 50 kilogram. Pesawat model TT yang diajukan berbobot melebihi batas maksimal berat pesawat ringan.
“Inilah kendaraan ‘wow’ berikutnya. Setiap orang bisa membeli sebuah mobil Ferrari. Namun kami bisa bilang, Ferrari kan tidak bisa terbang,” kata Richard Gersh, wakil direktur Terrafugia, mempromosikan mobil rancangan perusahaannya.
Membandingkan dengan mobil terbang dalam film fiksi Chitty Chitty Bang Bang, Gersh meyakinkan TT sama sekali berbeda. “Tidak ada tombol peluncur pada panel peralatan,” jelas Gersh.
Yang jelas, TT si mobil pesawat atau mobil terbang ini memiliki sayap. Bila mobil bergerak di darat, sayapnya dilipat ke atas. Sayap itu dibentangkan ketika TT mengubah fungsinya menjadi sebuah pesawat.
Sebenarnya, TT lebih tepat disebut pesawat yang bisa dikendarai di darat ketimbang mobil yang bisa terbang. Meskipun secara fungsi, kedua-duanya benar.
Dalam mendesain TT, Terrafugia berkonsultasi dengan FAA untuk memenuhi persyaratan sebagai pesawat. Juga dengan Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS agar sesuai standar keamanan kendaraan darat.
Praktis
BPasar yang dibidik Terrafugia adalah para pilot partikelir yang ingin memiliki kendaraan murah untuk bisa terbang. Dengan TT, para pilot bisa mengurangi kerepotan mendapatkan kendaraan menuju dan dari bandara.
“Anda bisa mengendarai Transition ke bandara dan langsung menerbangkannya dari sana. Ketika sudah mendarat, kita tinggal melipat sayap dan melaju di jalan raya,” begitu promosi Terrafugia.
Pemilik TT tidak perlu menyewa hangar untuk memarkirnya. Cukup di garasi biasa, di rumah pada umumnya.
Sebagai kendaraan udara, TT didesain untuk terbang di bawah ketinggian 10.000 kaki. Berat maksimum saat lepas landas adalah 648 kilogram, termasuk bahan bakar dan penumpang.
Dipatok harga 194.000 dolar AS (Rp 1,7 miliar), TT sudah ditunggu sekitar 70 pembeli yang masing-masing wajib membayar uang muka sebesar 10.000 dolar AS (Rp 90 juta).
Untuk mendapatkan beberapa aksesori seperti radio, transponder atau peralatan GPS (global positioning system), atau bahkan parasut pesawat, pembeli harus menambah beberapa ribu dolar.
Terrafugia merupakan kata bahasa Latin yang berarti ‘lepas dari darat’. Perusahaan ini didirikan lima lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang juga pilot. Untuk proyek ini mereka mendapat bantuan dana dari kampus. nap/kis/http://www.surya.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar