AUTOEVOLUTION
Monaco tercatat sebagai salah satu balapan bergengsi dengan pemandangan yang indahEROPA, Bos F1 Bernie Ecclestone mengultimatum penyelanggara balap jet darat di Eropa. Kalau saja tidak membayar sesuai ketentuan, maka rombongan sirkus F1 akan di bawa bermain ke luar Eropa. Langkah tersebut sudah mulai diperlihatkannya dengan merevisi kalender secara bertahap.
Seperti rangkaian balapan 2011, Bernie memasukkan India dalam kalender, kemudian diikuti Amerika tahun depannya. Peluang lain, terbuka bagi Korea Selatan dan Rusia.
Perubahan ini dikarenakan, Bernie berpikir ada beberapa negara Eropa yang tidak membayar dengan semestinya untuk mendapatkan kalender. "kalau mereka tidak mau membayar sesuai ketentuan, kitaq pergi ke tempat lain," ancam Bernie yang dikutip kantor berita GMM.
Ancaman Bernie ini bukan sekadar gertak sambal. Termasuk, Monaco yang termasuk salah satu balapan paling bergengsi, justru dikabarkan tidak membayar, sudah masuk dalam pertimbangannya untuk dicoret. "Kita bisa jalan tanpa Monaco karena mereka tidak membayar cukup," uangkap pria yang sudah berusia 70 tahun lebih itu.
Sekarang ini, ia lagi melobi pemerintah Rusia. Bahkan panitia F1 Negeri Beruang Merah Vladimit Makarov mengatakan Hermann Tilke berencana akan membuat sketsa untuk sirkuit F1 yang sudah mendapat dukungan dari ototitas Rusia.
"Moskow layak dapat Grand Prix tersendiri. Kontrak memang belum dilakukan, tapi langkah besar sudah diambil," ujar Derk Sauer, panitia demonstrasi F1 dari Bavaria City Racing.
(http://otomotif.kompas.com)
Seperti rangkaian balapan 2011, Bernie memasukkan India dalam kalender, kemudian diikuti Amerika tahun depannya. Peluang lain, terbuka bagi Korea Selatan dan Rusia.
Perubahan ini dikarenakan, Bernie berpikir ada beberapa negara Eropa yang tidak membayar dengan semestinya untuk mendapatkan kalender. "kalau mereka tidak mau membayar sesuai ketentuan, kitaq pergi ke tempat lain," ancam Bernie yang dikutip kantor berita GMM.
Ancaman Bernie ini bukan sekadar gertak sambal. Termasuk, Monaco yang termasuk salah satu balapan paling bergengsi, justru dikabarkan tidak membayar, sudah masuk dalam pertimbangannya untuk dicoret. "Kita bisa jalan tanpa Monaco karena mereka tidak membayar cukup," uangkap pria yang sudah berusia 70 tahun lebih itu.
Sekarang ini, ia lagi melobi pemerintah Rusia. Bahkan panitia F1 Negeri Beruang Merah Vladimit Makarov mengatakan Hermann Tilke berencana akan membuat sketsa untuk sirkuit F1 yang sudah mendapat dukungan dari ototitas Rusia.
"Moskow layak dapat Grand Prix tersendiri. Kontrak memang belum dilakukan, tapi langkah besar sudah diambil," ujar Derk Sauer, panitia demonstrasi F1 dari Bavaria City Racing.
(http://otomotif.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar