Juni 04, 2010

Pance F. Pondaag, Akhirnya Mencari Jalan Terbaik


Pance F. Pondaag
Akhirnya Mencari Jalan Terbaik

Suara Merdeka CyberNews: Jagad musik Indonesia kembali berduka, setelah kepergian Gesang Martohartono (92) beberapa pekan lalu, Kamis (3/5) musisi dan pencipta lagu legendaris Pance F. Pondaag (59) meninggal dunia, karena sakit stroke yang dideritanya sejak dua tahun terakhir ini.

Sampai malam ini, jenazah Pance Pondaag masih disemayamkan di Rumah Duka Atmajaya Pluit Jakarta Utara. Belum diperoleh kabar kapan almarhum Pance akan dikebumikan. Beberapa teman dekat dan sesama musisi sudah tampak berdatangan di rumah duka, sejak petang begitu mendengar khabar musisi itu menghembuskan nafas terakhirnya jam 17.00 WIB. Tampak hadir di antaranya produser dan teman dekat Pance, Judhi Kristianto.

Pance Pondaag sempat menjadi begitu fenomenal dengan lagu-lagunya ciptaan yang menjadi "hit" sampai sekarang, seperti "Kucari Jalan Terbaik" atau "Untuk Sebuah Nama". Bahkan sebelum itu, yakni pada awal tahun 80-an Pance dikenal amat produktif dengan lagu-lagu yang dibawakan penyanyi lain, seperti Dian Pisesha, Maya Rumantir, Betaria Sonatha atau Meriam Belina.

Lagu cengeng
Sebelum mendirikan studio rekaman sendiri Flower Sound di rumahnya, Pance yang kelahiran Makasar Sulawesi Selatan 18 Pebruari 1951 ini bekerja sama dengan produser Judhi Kristianto dari JK Records, mereka berdua akhirnya ikut mengibarkan banyak penyanyi yang kala itu disebut sebagai gerakan lagu-lagu cengeng atau mendayu-dayu atau artis-artis JK.

Namun cap sebagai pencita lagu cengeng tampak tak dihiraukan Pance Pondaag, bahkan masyarakat luas di kemudian hari makin mengapresiasi karya-karyanya. Terbukti sampai sekarang beberapa lagunya pun tetap abadi dinyanyikan banyak orang terutama bagi pengunjung kafe di pelosok Nusantara, yakni "Kucari Jalan Terbaik". Beberapa penyanyi pun lantas ikut mempopulerkan lagu itu seperti Yuni Shara.

Salah satu lagunya "Lahir Lagi Satu" bahkan menyabet predikat terbaik di kompetisi lagu nasional yang dinyanyikan Hetty Koes Endang, di akhir-tahun 80an. Sehingga kala itu Pance yang juga pemain gitar andal ini, disebut sebagai pencipta lagu paling produktif, disamping nama Rinto Harahap. sumber : http://suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer