Juni 04, 2010

Vaksin Anti Kanker Payudara Segera Diujicoba


LONDON- Para peneliti di Inggris sedang mengembangkan vaksin baru untuk mencegah kanker payudara. Jika vaksin ini bekerja sesuai harapan, maka dipastikan akan mampu menekan penyakit yang menyerang para wanita itu minimal 70 persen. Rencananya, ujicoba ini akan dilaksanakan pada tahun depan.

"Kami percaya akan beberapa hari ini digunakan untuk mencegah kanker payudara pada wanita dewasa dengan cara yang sama seperti vaksin mencegah penyakit pada banyak anak-anak," kata Dr Vincent Tuohy, penemu vaksin tersebut seperti dilansir The Sun.

Dia manambahkan, jika vaksin dapat bekerja pada manusia sebagaimana yang terjadi pada tubuh tikus sebagai objek penelitian, maka vaksin ini akan menjadi sesuatu yang monumental. Sebab, dalam penelitian yang menggunakan objek percobaan menujukkan harapan yang sangat memuaskan.

Peneliti lainnya dari Klinik Cleveland di Ohio, AS mengatakan bahwa mereka sangat meyakini bahwa kanker payudara benar-benar dapat dicegah. "Kami percaya bahwa kanker payudara adalah penyakit benar-benar bisa dicegah."

Hasil penelitian menujukkan bahwa vaksin ini mampu bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vaksin mampu menyerang protein yang disebut alpha-laktoalbumin yang terjadi pada kebanyakan kanker payudara. Dengan menghancurkan setiap jejak itu, tumor tidak lagi berkembang dan yang sudah ada akan menyusut hingga setengahnya.

Vaksin ini diujicobakan pada tikus rentan terhadap kanker payudara dan dinilai cukup ampuh karena tikus-tikus percobaan itu tidak pernah menunjukkan berkembangnya penyakit kanker ini.

Sementara itu, Dr Caitlin Palframan, menyebutkan bahwa temuan ini merupakan terobosan terhadap dunia media, khususnya kanker payudara. "Kami berharap dapat melihat hasil uji klinis berskala besar untuk mengetahui apakah vaksin ini akan aman dan efektif pada manusia," ujarnya.

Hanya saja, para wanita harus banyak bersabar untuk menunggu hasil temuan terbaru ini. Sebab, selain akan baru diujicoba pada tahun depan, kemungkinan baru beredar di pasaran juga diperkirakan baru bisa pada satu dekade mendatang.(fuz/jpnn) sumber : http://www.jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer