JAKARTA--MI:Anggota Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menegaskan pemerintah harus menarik semua tabung gas demi keselamatan konsumen Indonesia.
"Harus ditarik. Karena produk cacat tidak boleh digunakan. Itu melanggar Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen dan UU Metrologi. Demi safety, tidak ada kompromi soal ini," katanya saat dihubungi, Sabtu (26/6).
Selanjutnya, lanjut Tulus, pemerintah harus mengganti tabung gas yang sudah ditarik tersebut dengan memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada korban secara optimal, materiil maupun non materiil.
Ia berpendapat, kasus ini tidak terlepas dari program konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram. Namun program itu sudah membawa cacat dari permulaan. "Kebijakan ini digulirkan terburu-buru, hanya karena pemerintah panik akibat subsidi bahan bakar minyak yang membengkak tajam," ujarnya.
Tulus meyayangkan program ini diluncurkan tanpa melalui penelitian terlebih dahulu. "Program konversi ini menggelinding tanpa policy research yang jelas dan nyaris tanpa rekayasa sosial yang memadai," jelas dia. (Rrn/OL-01/http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2010/06/26/151701/23/2/YLKI_Minta_Pemerintah_Tarik_Seluruh_Tabung_Gas)
"Harus ditarik. Karena produk cacat tidak boleh digunakan. Itu melanggar Undang-Undang (UU) Perlindungan Konsumen dan UU Metrologi. Demi safety, tidak ada kompromi soal ini," katanya saat dihubungi, Sabtu (26/6).
Selanjutnya, lanjut Tulus, pemerintah harus mengganti tabung gas yang sudah ditarik tersebut dengan memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada korban secara optimal, materiil maupun non materiil.
Ia berpendapat, kasus ini tidak terlepas dari program konversi minyak tanah ke elpiji tiga kilogram. Namun program itu sudah membawa cacat dari permulaan. "Kebijakan ini digulirkan terburu-buru, hanya karena pemerintah panik akibat subsidi bahan bakar minyak yang membengkak tajam," ujarnya.
Tulus meyayangkan program ini diluncurkan tanpa melalui penelitian terlebih dahulu. "Program konversi ini menggelinding tanpa policy research yang jelas dan nyaris tanpa rekayasa sosial yang memadai," jelas dia. (Rrn/OL-01/http://m.mediaindonesia.com/index.php/read/2010/06/26/151701/23/2/YLKI_Minta_Pemerintah_Tarik_Seluruh_Tabung_Gas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar