Sedikitnya 100 orang tewas setelah hujan terderas selama beberapa dekade terakhir mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di negara bagian Rio de Janeiro, Brasil.
Pemerintah Brasil sudah mengumumkan keadaan darurat dan memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan besar akan terus bertambah.
Sedikitnya 33 orang tewas di kota Rio de Janeiro akibat hujan deras mengguyur selama 24 jam. Sementara 33 orang lainnya tewas di kota Niteroi, 12 tewas di Sao Gincalo dan satu orang di Petropolis.
Selain itu, banyak rumah penduduk di lereng-lereng perbukitan di sekitar Rio terkubur tanah longsor. Kondisi ini membuat Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengimbau warga agar meninggalkan rumah mereka jika kawasan yang mereka tinggali rawan banjir dan longsor.
Situasi kacau
Pemerintah mengatakan akibat bencana ini sistem transportasi umum di Rio lumpuh dan banyak ruas jalan tak bisa dilalui karena terendam banjir.
"Situasinya kacau. Semua jalan utama di kota ini ditutup karena terendam banjir," kata Walikota Rio de Janeiro Eduardo da Costa Paes.
"Kami mengimbau warga agar tidak melewati ruas-ruas jalan itu karena sangat berbahaya," tambah Paes.
Walikota Paes mengakui pemerintah tidak siap menghadapi curah hujan besar yang mengguyur kota kedua terbesar di Brasil ini yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016.
Sementara itu, Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro Sergio Cabral mengumumkan keadaan darurat dan meminta semua warga di kawasan berisiko tinggi segera mengungsi.
Laporan resmi pemerintah mengatakan di antara korban tewas akibat terkuburnya pemukiman penduduk di perbukitan terdapat seorang bayi berusia lima bulan dan seorang anak kecil berusia sembilan tahun.
Hujan yang turun terus menerus juga mengakibatkan Bandara Santos Dumont yang melayani penerbangan domestik ditutup selama dua jam dan mengakibatkan sejumlah penundaan.
Kepala Pertahanan Sipil Rio de Janeiro mengatakan jumlah hujan yang turun saat ini jauh di atas kemampuan kota itu untuk menahannya.
Seorang wartawan harian lokal O Globo Paulo Marquerio kepada BBC mengatakan banjir ini mengakibatkan Rio de Janeiro lumpuh total.
"Banyak rumah penduduk yang hancur baik karena banjir maupun tanah longsor dan tak ada layanan transportasi publik apapun," kata Marquerio. (http://www.bbc.co.uk/indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar