Juni 09, 2010

Syaikh Raid Shalah: Keruntuhan Zionis akan Datang dari Turki

Syaikh Raid Shalah, salah seorang pemimpin gerakan Islam di Palestina yang tergabung dalam ekspedisi kemanusiaan Mavi Marmara dan sempat ditahan oleh Israel memberikan pernyataan yang membuat negeri Zionis risau bukan kepalang. “Penjajahan Israel akan diakhiri dari Turki. Gerakan Zionisme bermula dari Turki, dan kematian Zionisme juga akan datang dari Turki,” tegas Syaikh Raid Shalah.

Setelah dibebaskan dari tahanan Israel, Syaikh Raid Shalah di kota Umm al-Fahm menegaskan bahwa penyerangan kapal kemanusiaan yang menuju Gaza adalah kejahatan perang dan pembajakan di laut internasional yang harus dihukum oleh masyarakat internasional.

“Apa yang dilakukan Israel sangatlah memalukan. Israel adalah entitas yang bodoh dan sombong,” ujar Syaikh Raid Shalah.

Syaikh Raid Shalah menerangkan, mereka yang menjadi syahid dalam ekspedisi Freedom Flotilla adalah orang-orang Turki yang berdarah Palestina yang telah dengan gagah menunjukkan bahwa Ankara memiliki hubungan dengan Jalur Gaza, Jerusalem memiliki hubungan dengan Istanbul dan Masjid Muhammad al Fatih di Turki memiliki hubungan dengan Masjid al Aqsha di Palestina.

Syaikh Raid Shalah juga menerangkan, menurutnya tentara Israel yang menyerbu ke kapal Mavi Marmara selain berusaha menguasai kapal juga menarget dirinya untuk ditembak mati. “Karena itu ketika saya masuk dan digiring ke kapal angkatan laut Israel, mereka terkejut melihat saya hidup. Karena mereka berharap kematian saya,” terang Syaikh Raid Shalah.

Tokoh yang pernah mengekspose penggalian Masjid al Aqsha kepada dunia Islam ini menuturkan, tentara-tentara Israel sampai memeriksa paspornya berulang kali, karena merasa tidak yakin dengan apa yang mereka temui.

Bahkan, saking seriusnya mereka mengabarkan pada atasannya, Kepala Staff Militer Israel, Jenderal Gabi Ashkenazi datang langsung untuk memastikan bahwa yang di depan mereka adalah Syaikh Raid Shalah.

“Nyawa saya di tangan Allah, kapan dan dimana saya mati sudah ditentukan oleh Allah. Bukan ditangan Israel, apalagi ditentukan oleh seorang jenderal,” tandasr Syaikh Raid Shalah.sumber : http://www.sabili.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer