Juni 12, 2010

Sikat Yunani, Korsel Bikin Empat Rekor

Gelandang Korea Selatan, Park Ji-Sung, merayakan golnya ke gawang Yunani, dalam pertandingan penyisihan grup Piala Dunia, Sabtu (12/6/2010).


PORT ELIZABETH,Tim nasional Korea Selatan (timnas Korsel) menang 2-0 atas Yunani, pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, di Stadion Nelson Mandela Bay, Sabtu (12/6/2010). Sebanyak empat rekor baru ikut mengiringi pesta wakil Asia itu.
Gol pertama Korsel diciptakan Lee Jung-Soo pada menit keenam. Gol ini tercipta setelah ia memanfaatkan umpan sepak pojok Ki Sung-Young. Ini merupakan gol pertama yang terjadi dari sepak pojok di Piala Dunia kali ini. Selain itu, dari empat gol yang sudah tercipta sejak turnamen ini dibuka pada Jumat (11/6/2010), gol itu merupakan yang tercepat.
Rekor lain adalah bahwa Korea Selatan menjadi tim pertama yang membukukan kemenangan dan mencetak lebih dari satu gol, di Piala Dunia kali ini.

Melihat performa mereka saat melawan Yunani, Korsel pantas atas hasil tersebut. Sepanjang laga mereka mampu bermain lebih dominan dan konsisten membahayakan gawang musuh.
Memang, pada menit keempat, Yunani nyaris unggul melalui Vassilis Torosidis. Namun, setelah eksekusi itu melenceng dari sasaran, Korsel segera merebut kendali permainan dan berhasil unggul berkat Lee yang berhasil menyontek umpan sepak pojok masuk Ki Sung-Young masuk ke sudut kiri bawah gawang Yunani.

Gol itu merupakan gol pertama yang diciptakan dari sepak pojok dan sejauh ini, merupakan gol tercepat pada gelaran Piala Dunia kali ini.

Selanjutnya, mengandalan kecepatan, kelincahan, dan kekompakan, Korsel terus memberikan tekanan kepada Yunani, melalui permainan umpan silang dan terobosan. Meski tak selalu lancar, usaha mereka membuahkan sejumlah ancaman serius ke gawang Yunani.

Pada menit ke-26, misalnya, gawang Yunani nyaris dibobol oleh Park Chu-Young. Untung saja, Tzorvas berhasil mengantisipasinya.

Contoh lain adalah ketika Sung-Ryong menguasai bola pada menit ke-44. Ia melepaskan tendangan akirat keras yang lagi-lagi berhasil dimentahkan Tzorvas.

Yunani sendiri bukannya tanpa usaha. Setiap menguasai bola, mereka selalu berusaha melakukan tekanan. Sayangnya, koordinasi permainan buruk membuat serangan mereka kerap kandas di tengah jalan.

Selama 45 menit pertama, Korsel menguasai bola sebanyak 50 persen dan menciptakan dua peluang emas dari lima usaha. Bandingkan dengan Yunani yang sama sekali gagal merepotkan Jung Sung-Ryong.

Memasuki babak kedua, Korsel kembali menggebrak melalui permainan cepat. Setelah beberapa kali kandas di tengah jalan, mereka mampu menggandakan keunggulan melalui Park Ji-Sung pada menit ke-51.

Gol bermula dari kesalahan Avraam Papadopoulos mengirim umpan sehingga bola direbut Park. Park kemudian menggiring bola menembus jantung pertahanan Yunani. Setelah melewati dua bek, ia menyepak bola masuk ke tengah bawah gawang Tzorvas.

Keunggulan 2-0 tak membuat Korsel puas. Sebaliknya, mereka terus meningkatkan agresivitas. Selain rajin mengejar vola ke mana-mana, mereka juga segera membangun serangan ketika menguasainya.

Sayang, usaha Korsel tak melulu berjalan mulus. Yunani tampaknya belajar dari dua kesalahan mereka sehingga meningkatkan disiplin, terutama lini belakang. Hasilnya, meski kesulitan menciptakan serangan, mereka mampu mematahkan serangan-serangan Korsel.

Meski tampak defensif, Yunani ternyata tetap berusaha menyelipkan ancaman. Mengandalkan permainan bola-bola panjang, mereka berusaha menghindari penjagaan pemain Korsel.

usaha Yunani akhirnya membuahkan peluang emas, yang sayangnya, gagal berujung gol, pada menit ke-80. Saat itu, Theofanis Gekas berhasil menguasai bola di tengah kotak penalti dan menembakkannya ke tengah atas gawang. Namun, Jung Sung-Ryong mampu menepisnya.

Tak mau memberi angin, Korsel segera melancarkan serangan balasan, yang nyaris berujung gol ketiga dari Lee Chung-Yong pada menit ke-17. Memanfaatkan bola liar, Lee menyepak bola ke sudut kiri bawah gawang. Tembakan itu mengarah tepat ke sasaran, namun bola gagal masuk gawang karena berhasil ditepis Tzorvas.

Meski pertandingan cuma menyisakan waktu lima menit lagi, Korsel tak menurunkan intensitas serangan. Mengandalkan serangan dari sektor sayap, mereka terus menggeratak pertahanan Yunani. Namun, sampai peluit berbunyi panjang, papan skor tetap menunjukkan skor 2-0.
Susunan pemain:
Korsel:
18-Jung Sung-Ryong; 12-Lee Young-Pyo, 14-Lee Jung-Soo, 4-Cho Yong-Hyung, 22-Cha Du-Ri;  17-Lee Chung-Yong (13-Kim Jae Sung 90), 16-Ki Sung-Yueng (5-Kim Nam-Il 74), 8-Kim Jung-Woo, 7-Park Ji-Sung; 19-Yeom Ki-Hun; 10-Park Chu-Young (11-Seung-Youl Lee 87)
Yunani: 12-Alexandros Tzorvas; 15-Vasilis Torosidis, 8-Avraam Papadopoulos, 11-Loukas Vyntra, 2-Giourkas Seitaridis; 6-Alexandros Tziolis, 21-Kostas Katsouranis, 10-Giorgos Karagounis (3-Christos Patsatzoglou 45); 17-Theofanis Gekas, 7-Georgios Samaras (14-Dimitrios Salpingidis 59), 9-Angelos Charisteas (20-Pantelis Kapetanos 60) sumber : http://bola.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer