Juni 12, 2010

kisah umar




Ketika kaum muslimin telah berhasil menaklukkan negeri Syam, Umar sendiri yang datang ke sana guna menerima kunci-kunci Baitul Maqdis. Ia keluar dari kota Madinah dengan mengenakan baju yang di dalamnya terdapat lebih dari satu tambalan. Ia pergi dengan mengendarai baghal atau unta betinanya. Saat itu, Umar pergi bersama pembantu laki-lakinya yang bernama Aslam. Di tengah perjalanan, Umar merasa bahwa pembantunya itu merasa kelelahan. Maka, dia berkata kepadanya, “Wahai Aslam, kita bergantian menaiki unta ini.” Keduanya pun saling bergantian menaiki unta itu, hingga mereka berdua hampir memasuki daerah Baitul Maqdis. Saat hampir sampai di Baitul Maqdis, yang mendapat giliran menaiki unta itu adalah pembantu Umar, sementara Umar berjalan di atas kolam yang ada air dan lumpurnya (untuk menarik unta). Maka, Aslam berkata, “Bagaimana jika aku turun, lalu engkau yang menaiki unta ini, wahai Amirul Mukminin.”

Umar menolak tawaran ini dan ia bersikukuh agar pembantunya itu tetap menaiki unta tersebut. Umar pun memasuki Baitul Maqdis. Saat itu, para pendeta melihat Umar berjalan sambil mencincing pakaiannya dan memegang tali kendali unta. Mereka berkata, “Orang yang kakinya terkena air dan lumpur kolam itu adalah Umar bin Khathab.”

Kaum muslimin bertanya, “Bagaimana kamu dapat mengenalinya?”

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami telah mengetahui sifat-sifatnya dari kitab-kitab kami. Dalam kitab-kitab kami disebutkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang sangat keras (tegas) dan bagaikan tanduk besi.”sumber : http://sehatperkasa.multiply.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer