Korban biasanya tidak menyadari, bahwa mereka telah terinfeksi sampai mereka menerima tagihan telepon dan melihat biaya tak terduga ratusan dolar untuk layanan tarif-premium. Peretas tengah meningkatkan targetnya terhadap pengguna ponsel pintar, karena penjualan perangkat mobile canggih ini melonjak dengan keberhasilan iPhone Apple dan sistem operasi Android buatan Google.
Microsoft mengatakan, sudah menyadari masalah tersebut dan akan menyelidikinya. "Seperti biasa, Microsoft terus menghimbau pelanggan untuk mengikuti seluruh langkah pedoman 'Protect Your Computer' dari mengaktifkan firewall, menerapkan semua pembaruan perangkat lunak dan menginstal anti-virus dan perangkat lunak anti-spyware," kata juru bicara
Microsoft mengatakan, pelanggan harus mengunjungi www.microsoft.com/protect/ untuk panduan tentang perlindungan dari virus.sumber : http://iptek.tvone.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar