Mei 13, 2010

Lawan China, Tim Uber Tanpa Beban


KUALA LUMPUR, Tim putri Indonesia akan bermain tanpa beban menghadapi enam kali juara berturut-turut, China, pada semifinal Piala Uber, Rabu (13/5/2010) besok.

Manajer Tim Uber Indonesia Djendjen Djaenanasri di Kuala Lumpur, Malaysia, mengatakan, meskipun berat, tim Indonesia akan bermain lepas dan tetap berjuang habis-habisan melawan tim yang dua tahun lalu mengalahkan Indonesia di final itu.

"Untuk melawan China memang berat, tetapi bukan berarti kalah sebelum bertanding. Kami akan memberi perlawanan sepenuhnya," ujar Djendjen setelah tim Indonesia memastikan tempat di semifinal dengan mengalahkan tim tuan rumah Malaysia, 3-0.

Meski demikian, ia menambahkan bahwa tim Indonesia akan realistis dengan kemampuan tim saat ini yang di atas kertas masih jauh di bawah China. Dalam dua pertemuan terakhir dengan tim China di luar babak penyisihan Piala Uber, Indonesia kalah masing-masing yaitu 1-4 pada final 1998 final Hongkong dan 0-3 di Jakarta, dua tahun lalu.

Tunggal putri ketiga Indonesia, Maria Kristin, yang pernah mengalahkan pemain China di Olimpiade Beijing untuk merebut medali perunggu, mengatakan akan bermain tanpa beban melawan pemain China.

Jika diturunkan sebagai tunggal ketiga, Maria kemungkinan akan melawan Wang Shixian atau Jiang Yanjiao, tetapi jika tampil sebagai tunggal kedua, ia berpeluang bertemu pemain peringkat dua dunia, Wang Xin. "Dengan pemain-pemain itu saya belum pernah menang," kata Maria.

Maria dikalahkan Wang Shixian di babak kedua China Super Series 2009, dan dengan Wang Xin, Maria kalah di putaran pertama Hongkong Super Series 2009.

Pada ganda, pelatih ganda putri Aryono Miranat mengatakan, untuk menghadapi ganda China, pasangan Indonesia harus bermain berani dan terus melawan. "Pokoknya melawan China jangan mau kalah," katanya. sumber :KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer