Mei 28, 2010

Kuasai Facebook Anak, Ibu Divonis Penjara

Denise New mengusap air mata di pengadilan (AP Photo/ Danny Johnston)
Lagi-lagi Facebook membuat berita. Seorang ibu dari Arkansas, Amerika Serikat, divonis pengadilan bersalah telah melakukan kekerasan pada anak. Si ibu bernama Denise New (30 tahun) ini lalu divonis penjara, namun hakim mengganti dengan pidana percobaan.
Ibu dan anak ini bersidang selama dua jam di Pengadilan Negeri Clark County, Arkansas, bahwa mereka sebelumnya memiliki hubungan baik. Namun hubungan keduanya memburuk menjelang musim semi tahun ini.

Facebook menjadi pemicu pertengkaran lebih besar ketika anak laki-lakinya yang bernama Lane New berkunjung ke rumah. Si ibu meminta putranya mengembalikan sebuah kunci rumah, namun si anak menolak. Si ibu pun bertindak keras, melarang putranya yang berusia 17 tahun masuk ke rumah mengambil barang-barang miliknya.

Salah satunya yang dikuasai si ibu adalah akun Facebook putranya. Denise kemudian memasang sejumlah hal yang vulgar. Salah satunya, "Satu-satunya kesalahan yang saya buat adalah memiliki seorang anak."

Kemudian si ibu, seakan-akan berposisi sebagai putranya, menulis "Cek satu ini -- Saya pergi ke rumah ibu dan memulai berdebat dan memanggil polisi. Dia (ibu--red) hampir masuk penjara. Keren bukan? Ha, ha, ha."

Si ibu kemudian mengaku kepada hakim Randy Hill bahwa dia menaruh itu karena anaknya tak menutup akunnya dengan baik. Si ibu itu kemudian juga mengganti kata sandi akun itu sehingga sang anak tak bisa mengaksesnya lagi.

Hakim juga menemukan si ibu mengirim pesan singkat ke anaknya dengan vulgar. Hakim pun menilai, tindakan si ibu sudah keterlaluan. "Benar-benar tidak pantas."

Hakim lalu memutuskan pada sidang Kamis 27 Mei 2010 itu, Denise New harus membayar denda US$435 dan mengikuti  pelatihan manajemen kemarahan dan kelas pengasuhan sebagai ganti dari pidana penjara 30 hari. Selain itu, Denise juga diperintahkan tidak boleh bertemu putranya selama masa pelatihan.

Pengacara Denise, Justin Hurst, menyatakan akan mendiskusikan kemungkinan banding atas putusan ini. Denise sendiri kepada media mengatakan, putranya itu sudah tinggal bersama neneknya sejak lima tahun sebelumnya, setelah dia melewati sebuah perceraian yang sulit.

Denise mengatakan, ketegangan dengan anaknya terjadi karena dia khawatir dengan perilaku anak dan teman-teman anaknya. Dia menjadi khawatir karena dia membaca di Facebook anaknya bahwa Lane telah menyetir dengan kecepatan tinggi karena tergila-gila pada seorang gadis. sumber :http://teknologi.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

footer