Sebelum benar-benar bertolak ke Jepang, Boediono terlebih dahulu menanti pendaratan pesawat yang ditumpangi Presiden di Bandara Halim Perdanakusumah, Sabtu (13/11/2010). SBY diperkirakan tiba di bandara tersebut sekitar pukul 23.00 WIB.
Lain dengan kebiasaan sebelumnya, Wapres kali ini tidak menjemput Presiden ketika pulang dari luar negeri. Informasi yang diperoleh detikcom, Boediono memilih langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dengan pertimbangan jadwal pemberangkatan pesawat yang akan membawanya ke Jepang. Pesawat komersial Garuda Indonesia GA 884 itu dijadwalkan take off dari Cengkareng sekitar 23.30 WIB, selisih 30 menit dari kedatangan SBY.
Dalam lawatannya ke Jepang, Wapres didampingi oleh Ibu Herawati Boediono dan sejumlah pejabat. Selain melanjutkan keikutsertaaan Indonesia dalam KTT APEC, Boediono mempunyai sejumlah tujuan dalam kunjungan kerjanya ke Jepang hingga tanggal 16 November 2010 mendatang. Di antaranya, Boediono akan mempelajari sistem transportasi dan mitigasi bencana yang sudah cukup maju di negara tersebut.
Menurut Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, Jepang adalah negara dengan penduduk sangat padat. Namun, negara itu mempunyai sistem transportasi yang sangat bagus sehingga bisa dijadikan contoh untuk mengembangkan transportasi di Indonesia terutama di Jakarta.
Mengenai mitigasi bencana, lanjut Yopie, Jepang dipandang sebagai negara yang mempunyai manajemen menghadapi bencana yang sudah cukup teruji.
"Sebenarnya tidak cuma mitigasi bencana, tapi terutama mengenai pendidikan publik untuk kesiagaan bencana. Masyarakat harus berlatih terus menerus
menghadapi bencana. Ini yang ditekankan saat Wapres menyampaikan sambutan di Saumlaki kemarin," kata Yopie, Kamis (11/11) lalu.
Sebelumnya, agenda KTT G20 dan KTT APEC sempat akan didelegasikan SBY kepada Boediono, sebab Presiden mengutamakan diri memantau penanganan serangkaian bancana yang melanda tanah air, terutama letusan Gunung Merapi. Pada 10 November pagi yang lalu, Wapres berikut staf sudah melakukan berbagai persiapan apabila Presiden jadi mengutusnya ke Korsel dan Jepang. Akan tetapi, SBY mengambil keputusan akan menghadiri KTT G20 dan KTT APEC masing-masing satu hari dan pulang lebih cepat dari seluruh jadwal acara. Selanjutnya, pertemuan APEC akan diteruskan oleh Boediono.
sumber : http://www.detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar