REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Utara pada hari Kamis mengancam serangan militer yang lebih besar sebagai respons terhadap 'provokasi' yang dilakukan Korea Selatan. Mereka menyatakan Amerika Serikat harus turut disalahkan atas serangan artileri mematikan minggu ini.
'Jika mereka tak menghentikan provokasi militer, tentara kami akan melaksanakan serangan kedua dan ketiga yang lebih kuat tanpa ragu-ragu," kata seorang wakil dari militer Korut.
Artileri Korea Utara melancarkan serangan ke sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan pada hari Selasa, menewaskan empat orang dan memicu ketegangan di semenanjung itu.
Korut menyatakan militer Korsel lah yang harus dipersalahkan karena menembak ke wilayah maritim Utara selama latihan, tuduhan yang dibantah oleh Seoul. AS yang sok campur tangan juga tak bisa lepas tangan, katanya.
'Jika mereka tak menghentikan provokasi militer, tentara kami akan melaksanakan serangan kedua dan ketiga yang lebih kuat tanpa ragu-ragu," kata seorang wakil dari militer Korut.
Artileri Korea Utara melancarkan serangan ke sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan pada hari Selasa, menewaskan empat orang dan memicu ketegangan di semenanjung itu.
Korut menyatakan militer Korsel lah yang harus dipersalahkan karena menembak ke wilayah maritim Utara selama latihan, tuduhan yang dibantah oleh Seoul. AS yang sok campur tangan juga tak bisa lepas tangan, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar