(IST)
Para peneliti menemukan sedikit peningkatan kinerja otak yang berfungsi 'recall' memori sebesar 11%. Cara ini merangsang saraf tertentu di otak saat seseorang mencoba mengingat sesuatu.
Perawatan ini jika dikembangkan bisa dimanfaatkan bagi penderita stroke atau penyakit yang memudarkan memori, terutama pada manusia lanjut usia.
Studi yang dilakukan oleh psikolog di Temple University, Philadelphia ini menawarkan solusi bagi penderita lupa nama seseorang.
"Kami tahu bahwa banyak orang yang memiliki memori buruk. Namun, kami sebelumnya tidak tahu bagaimana membuat mereka merasa lebih baik," kata psikolog pemimpin studi ini, Ingrid Olson.
Temuan tersebut menjanjikan pengobatan terapi bagi rehabilitasi memori. Apalagi, menurut Olson, umur yang bertambah semakin membuat sistem saraf otak melemah.
Pengobatan tersebut menggunakan sengatan listrik kontroversial yang biasa digunakan pasien sakit mental.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Neuropsychologia, ilmuwan melakukan stimulasi elektroda pada kulit kepala relawan untuk merangsang lobus anterior temporal pada otak. Ini adalah bagian yang berkaitan pada memori pengingatan gambar serta sinkronisasi kata.
Relawan awalnya mengaku ingat wajah namun tidak dapat mengingat nama. Rangsangan listrik mampu meningkatkan memori sebanyak 11% dalam perawatan sekitar satu jam. [aji]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar