AFP/SAEED KHAN
Jorge Lorenzo (kanan), mendapat ucapan selamat dari rekan setimnya di Fiat Yamaha, Valentino Rossi, yang memenangi GP Malaysia, Minggu (10/10/10). Meskipun finis ketiga, Lorenzo memastikan diri jadi juara dunia MotoGP 2010.
PHILLIP ISLAND, Kompas.com — Valentino Rossi memberikan sedikit nasihat kepada Jorge Lorenzo, yang baru saja memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP. Menurut "The Doctor", saat ini Lorenzo harus menemukan motivasi baru dalam dirinya, jika ingin terus meraih prestasi tinggi.
"Setelah meraih gelar pertama, beberapa hal pasti berubah dalam kepalamu karena mimpimu sudah menjadi kenyataan. Karena itu, Anda harus tetap berusaha untuk memotivasi diri," ujar Rossi, yang sudah menyabet tujuh gelar juara dunia kelas premier.
Pekan lalu, Lorenzo baru saja menyabet trofi juara dunia MotoGP 2010. Keberhasilannya naik podium nomor tiga di Sirkuit Sepang, Malaysia, membuat pebalap Fiat Yamaha tersebut tak mungkin dikejar lagi oleh rival terdekatnya, Dani Pedrosa (Repsol Honda), yang sedang dibekap cedera.
Memang, perjalanan Lorenzo untuk menjadi juara dunia musim ini terbilang cukup mulus. Adalah cedera yang menghinggapi Rossi dan Pedrosa yang membuat pebalap berusia 23 tahun asal Spanyol ini tidak mendapat tekanan berat sehingga bisa memastikan diri menjadi juara dunia, meskipun balapan tersisa tiga seri lagi.
Namun, Lorenzo juga sebenarnya tidak dalam kondisi fit sebelum musim 2010 bergulir. Akan tetapi, menurut Rossi, konsistensinya sepanjang musim, di mana dia hampir selalu naik podium, membuat mantan dua kali juara dunia kelas 250cc tersebut layak menjadi juara baru.
"Cederaku dan Dani membuat segalanya menjadi mudah bagi dia. Tetapi, dia memang pantas meraih kemenangan ini," ujar Rossi, mengenai rival sekaligus rekan setimnya tersebut.
"Dia memenangkan banyak seri, dan jarang melakukan kesalahan. Dia juga menggunakan motor yang sangat bagus sehingga dia layak menjadi juara dunia," tambah Rossi, yang musim depan hengkang dari Yamaha untuk memperkuat Ducati.
Dari 15 seri musim 2010 yang sudah dilalui, Lorenzo meraih tujuh kemenangan. Dia juga mencatat prestasi dengan tidak pernah finis lebih rendah dari peringkat empat dan mengumpulkan total 313 poin.
Raihan Lorenzo tersebut, baik jumlah kemenangan maupun total poin, lebih bagus dari hasil yang diraih Rossi dalam 17 seri musim 2009, ketika dia menyegel gelar juara dunia kesembilan sepanjang kariernya di arena balap motor.
"Setelah meraih gelar pertama, beberapa hal pasti berubah dalam kepalamu karena mimpimu sudah menjadi kenyataan. Karena itu, Anda harus tetap berusaha untuk memotivasi diri," ujar Rossi, yang sudah menyabet tujuh gelar juara dunia kelas premier.
Setelah meraih gelar pertama, beberapa hal pasti berubah dalam kepalamu, karena mimpimu sudah menjadi kenyataan. Karena itu, Anda harus tetap berusaha untuk memotivasi diri.
-- Valentino Rossi
Memang, perjalanan Lorenzo untuk menjadi juara dunia musim ini terbilang cukup mulus. Adalah cedera yang menghinggapi Rossi dan Pedrosa yang membuat pebalap berusia 23 tahun asal Spanyol ini tidak mendapat tekanan berat sehingga bisa memastikan diri menjadi juara dunia, meskipun balapan tersisa tiga seri lagi.
Namun, Lorenzo juga sebenarnya tidak dalam kondisi fit sebelum musim 2010 bergulir. Akan tetapi, menurut Rossi, konsistensinya sepanjang musim, di mana dia hampir selalu naik podium, membuat mantan dua kali juara dunia kelas 250cc tersebut layak menjadi juara baru.
"Cederaku dan Dani membuat segalanya menjadi mudah bagi dia. Tetapi, dia memang pantas meraih kemenangan ini," ujar Rossi, mengenai rival sekaligus rekan setimnya tersebut.
"Dia memenangkan banyak seri, dan jarang melakukan kesalahan. Dia juga menggunakan motor yang sangat bagus sehingga dia layak menjadi juara dunia," tambah Rossi, yang musim depan hengkang dari Yamaha untuk memperkuat Ducati.
Dari 15 seri musim 2010 yang sudah dilalui, Lorenzo meraih tujuh kemenangan. Dia juga mencatat prestasi dengan tidak pernah finis lebih rendah dari peringkat empat dan mengumpulkan total 313 poin.
Raihan Lorenzo tersebut, baik jumlah kemenangan maupun total poin, lebih bagus dari hasil yang diraih Rossi dalam 17 seri musim 2009, ketika dia menyegel gelar juara dunia kesembilan sepanjang kariernya di arena balap motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar