Jawab Kritikan, Densus Tak Tembak Mati Abu Tholut
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Pengamat teroris Mardigu Wowieq Prasantyo menyatakan sebelum berhasil membekuk Abu Tholut, Densus 88 telah melakukan pengintaian selama sekira dua pekan.
Pengintaian salah satunya dilakukan di sekitar kediaman istri DPO teroris atas nama Musthopa alias Pranata alias Imron Baihqi alias Abu Tholut di Kudus, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar Abu Tholut dapat ditangkap hidup-hidup.
“Dua minggu pihak kepolisian memantau lokasi tersebut selain karena banyak kritikan katanya banyak dibunuh teroris kami juga ingin mengetahui sejumlah informasi. Hingga akhirnya polisi mengambil momentum yang tepat hingga dia tidak melawan,” ujarnya kepada okezone, Sabtu (11/12/2010) malam.
Dia menambahkan dengan ditangkapnya Abu Thalut dan beberapa kaki tangannya tidak berarti penangkapan para teroris akan selesai. “Penangkapan akan menimbulkan penangkap lain,” imbuhnya.
Saat disinggung tentang bom yang ditemukan Klaten, Jawa Tengah, serta beberapa lokasi lain akhir-akhir ini, Mardigu menyatakan tidak memiliki kaitan dengan jaringan teroris pimpinan Abu Tholut.
“Nggak, tiga bom terakhir, tidak menunjukkan ada hubungan. Atau ada yang bermain. Mereka (bom di Klaten) sangat tidak profesional dan ceroboh. Itu ecek-ecek saja yang mau mengklaim,” tutupnya
sumber : http://news.okezone.com/read/2010/12/12/337/402429/jawab-kritikan-densus-tak-tembak-mati-abu-tholut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar