"Banyak kasus pada anak. Terkadang sesuatu tidak perlu dilakukan jika orang taunya tahu. Misalnya jika anak sudah lama tidak batuk pilek, lalu kena batuk dan pilek, tidak harus selalu lari ke obat dan dibawa ke dokter," kata dr Jeanne yang gemar membawa boneka bayi untuk memberi tahu posisi menyusui yang benar.
Dia menjelaskan batuk dan pilek adalah respons tubuh untuk mengeluarkan lendir di dalam tubuh. Sehingga jika anak baru saja kena batuk dan pilek, tidak perlu buru-buru dibawa ke dokter. Alih-alih panik karena anaknya sakit, orang tua sebaiknya mencari tahu dulu penyebab anaknya batuk dan pilek.
"Jadi orang tua harus punya ilmu kapan hars membawa anaknya ke dokter. Kalau sedikit batuk pilek diawa ke dokter, aktivitas orang tua juga terganggu kan? Anak yang bersin-bersin itu bukan berarti pilek, batuk sekali-kali juga normal," tuturnya.
Menurut dr Jeanne, pada saat orang tua membawa anaknya berobat, dia bisa menjelaskan banyak hal. Apalagi hubungan anak dan orang tua itu erat. dr Jeanne bisa mensosialisasikan bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Salah satu caranya adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Bagi dr Jeanne, menjadi dokter anak adalah kebahagiaan tersendiri. Jika dirinya berhasil membuat anak yang semula kuyu karena sakit lalu beberapa hari kemudian sudah bisa tertawa sehat, ada kebahagiaan tersendiri.
"Dulu saya punya guru yang mengajar tentang anaknya itu sangat menarik. Ketika masih PTT, saya banyak terjun ke puskemas-puskesmas. Banyak menemui kasus pada anak, sehingga akhirnya saya memutuskan untuk mengambil spesialisasi anak," terang ibu beranak dua ini.
Kesehatan seorang anak dipengaruhi ibunya saat hamil dan bahkan sebelum hamil. Karena itu dr Jeanne jika ada kesempatan selalu memberikan sosialiasasi tentang pentingnya air susu ibu (ASI) bagi anak. Pengetahuan tentang ASI, menurutnya harus diberikan bukan hanya saat ibu sudah melahirkan, namun jauh sebelumnya.
"Orang tua harus menjaga anak perempuannya dengan baik karena nantinya saat dewasa dia akan melahirkan generasi selanjutnya. Sehingga pada saat dewasa dia akan tahu pola hidup sehat seperti apa," ucap dr Jeanne.
Biodata:
Nama Lengkap: dr. ]eanne-Roos Tikoalu, SpA
Riwayat Pendidikan:
SD Tarakanita I, Jakarta, lulus tahun 1973
SMP Tarakanita I, Jakarta, lulus tahun 1976
SMA Tarakanita I, Jakarta, lulus tahun 1980
S 1 Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya, Jakarta, lulus tahun 1988
Dokter Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, ]akarta, lulus tahun 2003
Riwayat Pekerjaan:
Tahun 1988 - 1989 Dokter Umum di Pulau Putri, Kep. Seribu
Tahun 1989 - 1992 Dokter Puskesmas Lanjas, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah
Tahun 1992 - 1994 Dokter Umum Staf P2M-PLP Kanwil Kalteng, Palangkaraya
Tahun 1994 - 1995 Dokter Umum RSPAD Gatot Subroto, Jakarta
Tahun 1995 - 2002 Peserta Program Dokter Spesialis Anak FKUI-RSCM
Tahun 2003 - sekarang Dokter Spesialis Anak paruh waktu di RS Yadika Keb. Lama, Jakarta
Tahun 2004 - sekarang Konselor Laktasi
Tahun 2005 - 2006 Dokter Spesialis Anak di RSU Meureksa, Banda Aceh, NAD
Tahun 2006 - sekarang praktik pribadi di Apotik Satiti Pamulang
Tahun 2007 Peserta Pelatihan (fellowship) di Divisi Perinatologi FKUI- RSCM
Tahun 2007 - sekarang Dokter Spesialis Anak paruh waktu di RS Omni Internasional, Serpong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar