32 Polisi Tewas Akibat Kerusuhan di Mesir
Kairo (ANTARA/Xinhua-OANA) - Unjuk rasa massal di Mesir yang dimulai pada 25 Januari mengakibatkan 32 personil kepolisian tewas dan 1.079 lainnya serta tentara cedera, Kantor Berita Mesir, MENA, melaporkan pada Senin.
Menurut MENA, sebanyak enam pegawai, 11 personil kepolisian dan 15 calon polisi tewas di lembaga keamanan itu sewaktu unjuk rasa di berbagai penjuru Mesir pada periode lalu.
Sejumlah 342 pegawai, 167 calon polisi dan 570 tentara juga mengalami cedera.
Selain itu sebanyak 99 pos polisi dan enam penjara di penjuru Mesir mengalami kerusakan, kata laporan itu.
Lebih dari 4.500 polisi berunjuk rasa pada Senin di depan kantor Kementerian Dalam Negeri di pusat kota Kairo yang meminta lembaga tersebut untuk menaikkan tunjangan hidup mereka.
Sementara itu lebih dari 300 polisi berseragam melakukan gerak jalan di sejumlah jalan di Kairo yang menginginkan mantan menteri dalam negeri, Habib El Adly diadili atas kekacauan yang terjadi pada 28 Januari.
Pasar penyedia kebutuhan di Mesir yang dipersiapkan untuk dibuka kembali pada Rabu setelah penutupannya pada 27 Januari ditunda pembukaannya karena unjuk rasa pada bidang perbankan.
sumber: http://id.news.yahoo.com
Menurut MENA, sebanyak enam pegawai, 11 personil kepolisian dan 15 calon polisi tewas di lembaga keamanan itu sewaktu unjuk rasa di berbagai penjuru Mesir pada periode lalu.
Sejumlah 342 pegawai, 167 calon polisi dan 570 tentara juga mengalami cedera.
Selain itu sebanyak 99 pos polisi dan enam penjara di penjuru Mesir mengalami kerusakan, kata laporan itu.
Lebih dari 4.500 polisi berunjuk rasa pada Senin di depan kantor Kementerian Dalam Negeri di pusat kota Kairo yang meminta lembaga tersebut untuk menaikkan tunjangan hidup mereka.
Sementara itu lebih dari 300 polisi berseragam melakukan gerak jalan di sejumlah jalan di Kairo yang menginginkan mantan menteri dalam negeri, Habib El Adly diadili atas kekacauan yang terjadi pada 28 Januari.
Pasar penyedia kebutuhan di Mesir yang dipersiapkan untuk dibuka kembali pada Rabu setelah penutupannya pada 27 Januari ditunda pembukaannya karena unjuk rasa pada bidang perbankan.
sumber: http://id.news.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar