Bahaya Tikus dan Kecoak
Tikus :
Tikus |
Rattus norvegicus atau yang biasa kita kenal sebagai
tikus curut / got , adalah jenis spesies yang paling sering kita jumpai di
persawahan hingga perkotaan. Tikus jenis ini merupakan jenis tikus pengerat
yang biasanya juga digunakan dalam penelitian di laboratorium, serta
sub-speciesnya yakni tikus putih juga merupakan salah satu binatang yang
digemari untuk di pelihara.
Namun dibalik itu semua , rattus norvegicus juga memiliki bahaya terhadap manusia.
diantaranya adalah:
Namun dibalik itu semua , rattus norvegicus juga memiliki bahaya terhadap manusia.
diantaranya adalah:
1. Penyakit Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus)
Urine tikus yang mengandung bibit
penyakit leptospirosis dapat mencemari air di kamar mandi atau makanan yang
tidak disimpan pada tempat yang aman.
Adakah risiko kematian akibat penyakit ini?
Angka kematian akibat leptospirosis
tergolong tinggi, mencapai 2,5 sampai 16,45 persen atau rata-rata 7,1 persen.
Penyakit ini dijangkiti melalui kutu
yang terdapat pada badan tikus (Xenopsylla cheopis) berupaya melompat dan
bergantung pada bulu roma manusia.
2. Riketsia
Penyakit ini berlaku akibat
terjangkit bakteria yang dipindahkan melalui gigitan tungau* yang terdapat pada
badan tikus. Tanda-tandanya ialah demam, radang paru-paru, benkak kelenjar
limpa, kelelahan dan gangguan mental.
*tungau Tungau adalah sekelompok hewan kecil bertungkai delapan yang, bersama-sama dengan caplak, menjadi anggota superordo Acarina. (bukan kutu)
3. Demam Gigitan Tikus (rat bite fever)
Bakteri yang menyebabkan
terjangkitnya penyakit ini masuk ke badan manusia adalah melalui gigitan tikus,
serta makanan yang tercemar dengan gigitan tikus dan dimakan oleh manusia.
Kecoak :
Kecoa atau coro adalah jenis
serangga dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam
6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah
kutub (dikarenakan suhu kecoa tidak cocok).
Kecoak |
Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa Amerika Periplaneta americana yang memiliki panjang 3 cm. Meski kecoa amerika namun kecoa ini yang biasanya ada di rumah rumah agan dan juga beberapa spesies kecoa seperti Kecoa Jerman, Blattella germanica, dengan panjang ±1½ cm, dan kecoa Asia, Blattella asahinai, dengan panjang juga sekitar 1½ cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini.
Adapun penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kecoa ini adalah :
1. Tifus
Tifus atau typhoid fever adalah suatu penyakit infeksi
bakterial akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Di Indonesia
penderita tifus atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, nyaris tersebar di
mana-mana, ditemukan hampir sepanjang tahun, dan paling sering diderita oleh
anak berumur 5 sampai 9 tahun.
Penyakit ini dihantarkan oleh kecoa melalui makanan yang
dihinggapinya, buruknya lingkungan dan kurangnya rasa peduli akan kebersihan
akan membuat penyakit ini sulit untuk di deteksi.
2. Diare
2. Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM =
diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih
memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab
kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta
orang per tahun.
3. Tuberkulosa(TBC)
Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan
adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada
sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini
juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia. Jika diterapi
dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium
tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi
tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih
dari setengah kasus.
4. Kolera
4. Kolera
Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit
menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi
oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak
benar, terutama kerang. Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah,
dan dehidrasi. Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Kalau dibiarkan tak
terawat kolera memiliki tingkat kematian tinggi. Perawatan biasanya dengan
rehidrasi agresif "regimen" biasanya diantar secara intravenous, yang
berlanjut sampai diare berhenti.
5. Hepatitis
5. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin (racun),
seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung
kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang
berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar