Oktober 18, 2013

Jokowi Copot Kasudin, Wali Kota Jaktim: Itu Wewenang Gubernur


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kecewa berat dengan layanan pengurusan berkas di Sudin UMKM Jaktim. Jokowi akan mengganti Kasudin UMKM Jaktim Johan Afandy yang tak di meja kerja saat Jokowi datang.

Wali Kota Jaktim, Krisdianto menolak menanggapi pergantian ini. Dia menegaskan kewenangan pencopotan berada di tangan Jokowi.

"Itu bukan kewenangan saya, tapi BKD (badan kepegawaian daerah) dan dinas. Saya hanya sebatas meneruskan kebijakan gubernur," ujar Krisdianto saat ditemui detikcom di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Kabar pergantian Kasudin UMKM langsung diutarakan Jokowi di Balai Kota usai melakukan sidak. Jokowi kecewa dengan kinerja birokratnya.

"Menurut saya yang problem itu sudin-sudinnya. Saya ganti nanti semuanya," tegas Jokowi kepada wartawan.

Krisdianto mengakui kekecewaan atasannya tersebut. Menurutnya, Jokowi kecewa dengan pelayanan pengurusan izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP). Di Sudin UMKM, pengurusan dokumen itu diselesaikan selama 3 hari, padahal sang gubernur meminta dipercepat menjadi 1 hari.

Kekecewaan Jokowi bertambah ketika mendapati meja-meja kosong di ruangan Sudin UMKM. Kasudin Johan juga tak ada ketika Jokowi menenteng map berusaha mengetahui proses pengurusan berkas.

Menanggapi kekecewaan Jokowi, Wali Kota bergegas berkoordinasi dengan Kasudinnya. "Saya kira semua pelayanan sedapat mungkin dipangkas sederhana mungkin, seefisien mungkin," janji Krisdianto.
sumber: http://news.detik.com

Jokowi Murka Saat Sidak ke Walikota Jaktim, Banting Berkas dan Pintu Mobil



Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulogebang. Saat sidak, Jokowi tampak tak puas dan sempat menunjukkan raut muka kecewa.

Jokowi tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur pukul 12.50 WIB, Jumat (18/10/2013). Jokowi yang tampak mengenakan baju khas Betawi tersebut langsung menuju ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).


"Saya mau lihat formulir TDP (tanda daftar perusahaan)," ujar Jokowi.

"Oh iya Pak, ini formulirnya," ujar salah seorang petugas jaga PTSP Wali Kota Jakarta Timur.

"Setelah saya isi ini, apa lagi tahapannya? Dibawa ke mana?" kata Jokowi.

"Dibawa ke atas Pak, ditandatangani sama Kasudin UMKM," kata petugas itu.

"Ya. Ini saya bawa ke atas ya," kata Jokowi.

Jokowi bergegas menuju ruang UMKM sambil menenteng berkas TDP yang ada di dalam map berwarna hitam. Jokowi naik lewat tangga. Sayangnya, terjadi kebingungan, ada yang menyebut ruang Suku Dinas UMKM di lantai 4 ada yang bilang di lantai 3.

Jokowi pun bergegas naik ke lantai 4 didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto dan Kepala PTSP Wali Kota Jakarta Timur, Husnul Chotimah.

Setibanya di lantai 4, ternyata ruang tersebut berada di lantai 3. Alhasil, Jokowi harus turun lagi satu lantai, masih sambil menenteng berkas.

Setibanya di ruang Sudin UMKM, suasana mulai riuh. Ruang tersebut tampak tidak ramai. Hanya ada beberapa petugas. Beberapa meja kosong. Beberapa komputer di meja tersebut juga tampak tidak menyala. Bahkan di salah satu meja yang komputernya menyala, terlihat tampilan game.

Husnul Chotimah, kebingungan dan lalu memanggil sejumlah nama. Ternyata, Kepala Suku Dinas UMKM Johan Afandy tidak berada di tempat.

"Pak Johan mana? Panggil, tolong cepat," kata Husnul panik.

Beberapa petugas di ruang tersebut terlihat panik. Jokowi hanya tegak berdiri sambil tetap memegang berkas. Kemudian salah seorang bernama Fandy Siregar kemudian menyalakan komputer di salah satu meja.

Ternyata, komputer tersebut tidak bisa dibuka karena terkunci dengan kata sandi. Raut muka Jokowi mulai tanpak kesal. Jokowi kemudian memanggil ajudannya untuk mencatat nama-nama petugas di ruangan tersebut.

"Mas, dicatat nama-namanya," ujar Jokowi setengah berbisik ke ajudannya.


Setelah beberapa saat menunggu tanpa hasil mantan Wali Kota Solo itu lalu membanting berkas di salah satu meja. Dia kemudian bergegas turun ke bawah sambil diekori oleh Krisdianto dan Husnul Chotimah

Setibanya di bawah, tanpa basa-basi, Jokowi langsung masuk ke dalam mobilnya dan langsung menutup pintu mobil dengan keras.

Mobil yang ditumpangi Jokowi langsung pergi meninggalkan lokasi. Krisdianto dan Husnul Chotimah hanya berdiri di depan pintu kantor.
sumber: http://forum.tribunnews.com

Oktober 10, 2013

Kisah Wanita Amerika yang Tinggal dalam Tabung Besi Selama 61 Tahun



Karena terserang polio, seorang wanita terpaksa menghabiskan hampir seumur hidupnya untuk tinggal di dalam sebuah tabung besi setelah penyakit itu membuatnya lumpuh total. Meski hanya berada dalam tabung, wanita asal Amerika ini mengaku telah mencapai banyak hal.

61 tahun sudah wanita bernama Martha Mason ini terbaring di dalam sebuah tabung besi di rumahnya. Ini bukan sembarang tabung, melainkan sejenis ventilator yang berfungsi meningkatkan dan menurunkan tekanan udara agar paru-parunya mengembang serta berkontraksi karena otot paru-paru Martha terlalu lemah.

Tabung yang kemudian lebih sering disebut dengan 'iron lung' (paru-paru besi) ini memiliki panjang 7 kaki dan berbahan besi seberat 363 kilogram yang menutupi seluruh tubuh Martha, kecuali kepalanya.

Oddity Central melaporkan Martha mulai lumpuh ketika usianya baru 11 tahun akibat polio. Beberapa saat sebelumnya, sang kakak Gaston juga meninggal dunia karena penyakit ini. Setelah kakaknya dikebumikan, Martha seketika menyadari jika ia juga memiliki gejala yang sama dengan Gaston. Namun rasa sakit itu Martha pendam sendiri agar orangtuanya tak bertambah sedih.

Dalam sebuah video yang direkam sebelum Martha meninggal dunia pada tahun 2009, wanita ini menuturkan, "Saya sering bertanya-tanya bagaimana perasaan orangtua saya ketika saya jatuh sakit. Mereka baru saja mengubur putra mereka. Bahkan banyak yang berasumsi jika kedua orangtua saya akan hidup lebih lama dari saya. Apalagi dokter mengatakan mungkin saya hanya bertahan maksimal selama setahun, tapi berkat 'paru-paru besi' ini saya bisa hidup sampai sekarang."

Orang-orang di sekitar Martha yang mendengar dan mengamati tentang kehidupannya pun mengatakan jika rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginannya untuk bisa hidup normal yang begitu tinggi tampaknya telah menjadi kunci panjang umur Martha.

Tapi pencapaian hidup Martha tak kalah dengan orang-orang yang hidup dengan normal, terlepas dari kondisi fisiknya yang mengenaskan. Martha yang lahir pada tahun 1937 dan tinggal di Lattimore, Carolina Utara ini pun akhirnya berhasil menuntaskan jenjang SMA-nya setelah sekian lama, bahkan menggelar pesta bersama teman-temannya untuk merayakan kelulusannya itu.

Dalam tabung yang sama, Martha juga berhasil menuntaskan sebuah buku berjudul 'Breath: Life in the Rhythm of an Iron Lung. Untuk membuat buku ini, ia dibantu oleh software pengenalan suara yang diperkenalkan kepadanya. "Hidup seperti ini telah menjadi hal yang normal bagi saya. Saya bahkan tak memikirkannya sama sekali," katanya seperti dilansir Daily Mail, Kamis (10/10/2013).

Bagi Martha, tinggal di dalam 'paru-paru besi' itu juga memberinya kebebasan karena alat ini membiarkannya bernapas tanpa menggunakan selang atau sayatan di tenggorokannya, ataupun memaksanya tinggal di rumah sakit. "Mesin yang mengambil alih fungsi diafragma ini seperti halnya kantung udara yang besar. Sebenarnya ada metode ventilasi lainnya, tapi saya lebih memilih yang ini," tandas Martha dalam video yang sama.

Martha dan 'paru-paru besinya' lebih memilih tinggal di rumah dengan dibantu dua orang asisten rumah tangga. Dan semua urusan rumah tangga dikendalikan sendiri oleh Martha dari dalam tabung besinya.

Pasca kematian Martha, salah seorang rekannya yang juga profesor dari Wake Forest University, Mary Dalton pun mengenang sahabatnya itu dengan mengatakan, "Ia tinggal di dalam mesin ini jauh lebih lama dari siapapun di dunia. Awalnya bentuk dan suara 'paru-paru besi' yang bising ini begitu mengganggu, tapi seketika Anda berbicara dengan Martha, semua itu jadi seperti 'hilang' karena Anda akan terkesima dengan semangat hidupnya."

"Ia pun mengatakan jika ia berhasil bertahan hidup selama bertahun-tahun, sedangkan banyak pasien lainnya yang meninggal karena perhatian dari orangtua dan komunitasnya yang diberikan kepadanya, dan karena ia selalu terdorong untuk terus semangat belajar," tutupnya.
sumber: http://health.detik.com/read

Indonesia Bekuk Filipina Dua Gol Tanpa Balas



Kemenangan kembali diraih Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Asia U-19. Kali ini Indonesia menang 2-0 atas Filipina.

Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (10/10/2013) malam WIB, Indonesia membuka kemenangan melalui gol dari tendangan bebas M. Hargianto di menit ke-27.

Terus melancarkan serangan untuk membongkar rapatnya pertahanan Filipina, Indonesia baru bisa menambah keunggulan enam menit sebelum turun minum lewat gol pemain pengganti Yabes Malaifani.

Dengan hasil itu Evan Dimas cs mengoleksi 6 poin dari dua laga, setelah di pertandingan pertama lalu meraih kemenangan 4-0 atas Laos.

Di partai lain Grup G yang juga dilangsungkan hari ini, Korea Selatan menang telak 5-1 atas Laos. Ini juga membuat Korsel meraup 6 poin dari dua laga.

Hasil-hasil itu membuat Korsel dan Indonesia kini bersaing ketat berebut satu tiket langsung dari grup ini dengan poin setara--Korsel (+8) sementara unggul selisih gol dari Indonesia (+6). Kedua tim akan berhadapan di SUGBK, Sabtu (12/10).
sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/10/10/211831/2384049/76/gol-hargianto-bawa-indonesia-ungguli-filipina?991104topnews

Oktober 08, 2013

Cerita Gubernur Atut sehari sebelum dicekal, hadiri acara KPK



MERDEKA.COM. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan setelah adiknya Tubagus Chaeri Wardana diciduk KPK terkait kasus dugaan suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar. Beberapa hari menghilang, Atut akhirnya muncul di acara istigasah yang digelar untuk mendoakan adiknya.

KPK mengumumkan status cegah terhadap Atut pada Kamis (3/10) lalu. KPK belum menjelaskan apa peran Atut dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak yang membuat adiknya jadi tersangka. Kabar yang beredar, Atut diduga mengetahui penyerahan uang Rp1 miliar tersebut untuk mengamankan gugatan di MK.

Sejak menghilang, sejumlah kegiatan Atut sebagai gubernur didelegasikan kepada wakilnya, Rano Karno. Dari peresmian RSUD Banten, Rapat Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-13 Provinsi Banten, ziarah ke makam Sultan Banten Maulana Hasanuddin, peresmian RRI Banten, hingga upacara HUT ke-68 TNI. Padahal, selama menjadi gubernur, Atut nyaris tak pernah absen dalam acara-acara seremonial seperti itu.

Rano Karno sendiri sempat menyatakan atasannya dalam kondisi kurang sehat. Namun ucapan itu seolah dibantah sendiri oleh Atut. Hari Sabtu (5/10) lalu, Atut terpantau berada di salah satu rumahnya di Perumahan Interkon blok U 1 No 99, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sejumlah kerabatnya juga berkumpul.

Senin (7/10) kemarin, Atut muncul dalam istigasah yang digelar di masjid Baitus Solihin yang berlokasi di depan kediamannya di Kota Serang.

"Istigasah ini dalam rangka peringatan HUT Banten ke-13 dan meminta doa dan keikhlasannya atas musibah yang menimpa keluarga besarnya, khususnya adik saya Tubagus Chaeri Wardana agar diberikan ketabahan dan kemudahan dalam proses hukumnya," ujar Atut yang terlihat sehat.

Sehari sebelum mendapat status cegah dari KPK, Atut menjalankan tugasnya seperti biasa. Bahkan dia membuka dan menghadiri Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Pendopo Gubernur Banten, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Rabu (2/10).

Ironisnya, acara itu merupakan kerjasama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Seperti dikutip dari situs humas Pemprov Banten, Atut menyatakan dalam upaya pencegahan korupsi, pihaknya telah membuat rencana aksi pencegahan korupsi. Atut memaparkan sebagai langkah awal pembuatan rencana aksi tersebut, Tim Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan pengamatan terhadap Perencanaan dan Penganggaran APBD, Penyelenggaraan Pelayanan Publik serta Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2012.

Selain itu, tim Korsupgah pada tahun 2013 juga melakukan pengamatan terhadap APBD Perubahan Tahun 2012 pada DPPKD, Bappeda dan Setwan, pendapatan daerah pada DPPKD atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), dan Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Peternakan dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan.

Dari hasil verifikasi dan pengamatan yang telah dilakukan, tim Korsupgah KPK telah memberikan beberapa saran untuk memperbaiki terhadap permasalahan yang ditemukan.
"Atas saran dari tim Korsupgah KPK, Pemerintah Daerah Provinsi Banten, untuk hasil Tim Korsupgah Tahun 2012 telah ditindaklanjuti sesuai dengan saran, serta untuk Tahun 2013 akan kami tindak lanjuti sesuai saran dan ketentuan yang berlaku," tutur Atut.
sumber: http://id.berita.yahoo.com/cerita-gubernur-atut-sehari-sebelum-dicekal-hadiri-acara-233100143.html

BlackBerry Masih Ada di Daftar 100 Perusahaan Paling Inovatif Sedunia

TeknoUp.com
Meski saat ini kondisi keuangan BlackBerry sedang buruk-buruknya, namun mereka masih dianggap di bidang inovasi. Thomson Reuters mencatatkan BlackBerry di daftar 100 perusahaan paling inovatif di dunia. Perlu diketahui bahwa tidak ada urutan di daftar tersebut, hanya berdasarkan abjad saja.
BlackBerry dan 99 perusahaan lainnya menghabiskan 223 miliar dolar untuk riset dan pengembangan dan menambah lapangan pekerjaan sejumlah 266 ribu orang. Di antara daftar tesebut ada Apple, Microsoft, Samsung, serta Intel, Corning, Qualcomm dan Marvell.
Jumlah paten BB naik 38 persen di tahun 2010-2011 dan naik lagi 17 persen di tahun 2011-2012. Portfolio paten ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab beberapa pembeli potensial menginginkan perusahaan asal Kanada ini. BB memang sudah setuju dibeli oleh Fairfax Financial senilai 4,7 miliar dolar, namun mereka boleh membatalkan perjanjian ini (dengan syarat) jika ada tawaran yang lebih tinggi. Pengincar BlackBerry sendiri rumornya adalah Samsung, LG, Google, Intel dan Cisco.
sumber : http://id.berita.yahoo.com

Madonna Akui Pernah Jadi Korban Perkosaan



KAPANLAGI.COM - Sebuah pengakuan mengejutkan diungkapkan Madonna saat wawancara dengan majalah Harper's Bazaar. Pelantun tembang Like a Virgin ini ternyata pernah jadi korban perkosaan. Bagaimana ceritanya.
Seperti dilaporkan oleh Showbizspy, pengalaman buruk itu terjadi saat Madonna baru pertama kali datang ke New York. Parahnya, pemerkosa melakukannya di atas atap gedung sebuah bangunan, sembari menodongkan pisau.
"Ternyata New York tak seindah bayanganku. Aku tak disambut dengan hangat di sana. Tahun pertama di sana, aku sudah dapat ancaman. Aku diperkosa di atas atap sebuah bangunan, dan dibawa ke sana dengan pisau menempel di punggungku," ungkapnya.
Selain tindak perkosaan, ternyata dia masih mengalami hal buruk lain di kota itu. Dengan kehidupan yang miskin dan seadanya, masih saja ada orang yang membobol dan mencuri radio dari apartemennya.
"Setidaknya tiga kali apartemenku dibobol. Aku tak mengerti, padahal aku tak punya barang berharga lagi setelah mereka mengambil radioku (dalam perampokan pertama)," lanjutnya.
Madonna sendiri memang sudah bertekad untuk mengadu nasib ke kota tersebut. Dia rela meninggalkan bangku kuliah di Universitas Michigan dan berjuang untuk jadi penari profesional. Untuk menyambung hidup, dia rela melakoni berbagai pekerjaan, termasuk menjadi model bugil dalam sebuah kelas seni.
sumner: http://id.omg.yahoo.com/news

Akal-akalan Putusan Akil, Wani Piro?

TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi membongkar jual-beli putusan sengketa hasil pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi. Tempo melihat transaksi mencurigakan miliaran rupiah di rekening Akil Mochtar.
Majalah Tempo edisi Senin 7 Oktober 2013 mengulas soal heboh penangkapan Akil Mochtar. Lama dipantau radar komisi antikorupsi, Akil menjadi target pengawasan lebih ketat sejak awal bulan lalu. Menerima informasi yang cukup sahih, pemimpin KPK menerbitkan surat perintah penyelidikan pada 4 September. Petugas meningkatkan perhatian sejak dua pekan lalu, setelah mendeteksi komunikasi yang mengindikasikan rencana penyerahan uang untuk doktor hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung, itu.
Objeknya adalah perkara sengketa hasil pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas yang ditangani panel hakim dengan ketua Akil. Bupati Hambit Bintih, yang bertarung untuk periode kedua pemerintahannya, memenangi pemilihan. Tapi pesaingnya menggugat hasil pemilihan ini ke Mahkamah Konstitusi. Bupati inkumben itu merasa perlu mengamankan kemenangannya.
Sejumlah informasi membuat nama Chairun Nisa masuk radar pengawasan. Perempuan berkerudung anggota Dewan tiga periode ini dicurigai menjadi jalur tol menuju Akil dalam "mengurus" perkara sengketa. Hambit diduga menggunakan jalur ini demi tetap menduduki kursi bupatinya. KPK sudah mencium bakal ada gemerincing uang dalam pertemuan itu.
Petugas KPK, yang bersiaga sejak pagi, pada pukul 19.00 menyaksikan Chairun Nisa--menggunakan Toyota Fortuner putih yang dikendarai suaminya--menjemput Cornelis Nalau, teman Bupati Hambit, di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Mereka telah sepakat bersama-sama ke rumah dinas Akil. Berbincang sebentar, mereka melanjutkan perjalanan ke Widya Chandra. "Selama di mobil, tas berisi uang dipangku Cornelis," ujar seorang petugas.
Mobil Chairun Nisa tiba di rumah Akil sekitar pukul 22.00. Tanpa melapor ke petugas penjaga, Bendahara Majelis Ulama Indonesia itu segera membuka pintu pagar. Hampir bersamaan, Akil, membuka pintu rumah menyambut tamu malam-malamnya. Belasan petugas KPK merangsek dan mendatangi mereka. Beberapa penjaga hendak menolong Akil, tapi langsung mundur begitu tahu yang datang petugas KPK.

sumber: http://id.berita.yahoo.com

Oktober 04, 2013

Mobil-mobil Mewah di Garasi Rumah Tubagus Chaeri Wardhana


JAKARTA -- Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah tersangka kasus korupsi Pilkada Kabupaten Lebak, Tubagus  Chaeri Wardhana, di Jalan Denpasar IV nomor 35 Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (03/10/2013). Suami Wali Kota Tanggerang Selatan, Airin Rachmi Diany, diamankan dari rumah itu  Rabu (02/03).

Petugas KPK tiba di rumah seluas 4.000 meter itu sekitar pukul 16.45 WIB, dengan menumpangi tiga unit Toyota Avanza dan satu Toyota Inova. Belasan petugas itu masuk dengan membawa satu buah kardus, dan beberapa lembar kardus yang belum disusun. Mereka langsung masuk ke dalam rumah itu, dan tidak jelas terlihat dari luar apa yang mereka lakukan di dalam.

Dari luar rumah itu tampak temaram, dengan lampu-lampu bagian dalam rumah yang menyeruak di balik tirai. Sementara sejumlah lampu yang menempel di tembok bagian luar rumah tidak bisa membuat rumah itu terang. Kesan temaram bertambah kuat karena di jalanan depan rumah itu tidak terdapat lampu penerangan jalan, hanya terdapat sejumlah lampu kecil yang menerangi pohon-pohon di depan pagar rumah.

Di garasi bagian kiri, di bagian depan terparkirsebuah Toyota Inova, Sedan Bentley bernomor Polisi B 888 GIF. Sedangkan bagian kiri Toyota Land Crusier bernomor Polisi B 888 TCM dan Toyota Land Crusier TX bernomor Polisi B 1978 RFR.

Tiba-tiba sekitar pukul 19.30 WIB, garasi rumah itu dibuka, alhasil lampu dari dalam garasi yang terang memancar keluar, dan menerangi bagian depan rumah. Setelah pintu garasi dibuka, tampak di dalamnya terparkir sejumlah mobil mewah.

Garasi rumah itu berukuran sekitar 20 X 25 meter, dengan 25 X 15 meter diantaranya tertutup pintu garasi yang berupa pintu kayu yang dilipat kesamping. Garasi itu dibagi dua dengan sebuah tembok tebal di tengahnya.

Di garasi bagian kanan, di dalamnya terparkir empat buah mobil mewah. Di bagian kiri, terparkir memanjang dua mobil sedan merek Ferari berwarna merah berplat nomor B 888 CNW dan B 888 GEF. Di sebelah kanannya, terdapat sedan merek Lamborgini berwarna putih, dan di depannya terdapat sedan Nisan GTR yang juga berwarna putih.

Di garasi bagian kanan bagian dalam, terparkir satu unit sedan Lexsus berwarna hitam bernomor Polisi B 888 ARD, dan di depannya terparkir sebuapedamotor Harley Davidson jenis Sportster bernomor Polisi B 3484 WWW. Di bagian kanan terparkir sedan Toyota Camry berwarna hitam, dan sebuah Roll Rocye warna hitam bernomor Polisi B 888 CHW.

Sekitar lima orang petugas KPK yang mengenakan rompi KPK, sarung tangan dan masker penutup bagian mulut tampak memeriksa mobil-mobil itu dengan seksama. Salah seorang petugas yang memeriksa mobil sedan Bentley nampak memeriksa sejumlah dokumen yang tersimpan di bagasi mobil.

Husni (51), kepala keamanan menuturkan di kawasan Jalan Denpasar Airin dan suaminya yang akrab dipanggil Wawan sudah tinggal sejak sekitar tahun 2003, awalnya mereka tinggal di Jalan Denpasar III. Baru sekitar tahun 2005 mereka pindah ke rumah mewah di Jalan Denpasar IV.

"Dari awal mereka tinggal, mereka sudah punya mobil-mobil mewah itu," ujarnya.

Setiap akhir pekan, biasanya Wawan mengendarai mobil-mobil mewah itu. Kata Husni Wawan kerap terlihat mengendarai mobil Ferari berlogo kuda jingkrak itu. Sedangkan Airin kerap terlihat mengendarai sedan Lamborgini.

"Pak Wawan sering terlihat mengendarai sendiri mobilnya itu, kadang-kadang sendiri, kadang-kadang sama istrinya," ujar Husni.
sumber : http://www.tribunnews.com

KPK Tangkap Tangan Ketua MK

[JAKARTA] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  menangkap Ketua Mahkamah Konstitusi berinisial AM yang diduga menerima uang terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.



"Penyidik menangkap tangan beberapa orang di kompleks Widya Chandra, dengan inisial AM, CHN, dan CN," kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (3/10) dini hari.

Johan mengatakan, AM merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi, sementara CHN seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan CN seorang pengusaha.

Di Widya Chandra, penyidik menyita uang dolar Singapura, perkiraan sementara, senilai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar, yang diduga merupakan pemberian CHN dan CN kepada AM terkait yang diduga terkait sengketa pilkada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Setelah itu, lanjut Budi, KPK juga melakukan operasi tangkap tangan di sebuah hotel di wilayah Jakarta Pusat, dan menahan dua orang yang dengan inisial HB yang merupakan kepala dinas dan DH yang merupakan pihak swasta.

"HB seorang kepala daerah. DH itu swasta, diamankan di sebuah hotel di wilayah Jakarta Pusat," kata Johan.

Hingga saat ini, lanjut Johan, status kelima orang tersebut masih sebagai terperiksa, dan akan dilakukan pemeriksaan 1X24 jam terlebih dahulu.

"Posisinya masih terperiksa, masih dilakukan pemeriksaan 1x24 jam," kata Johan
sumber : http://www.suarapembaruan.com

KPK Tangkap Ketua MK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap ketua Mahkamah Konstitusi atas tuduhan menerima suap sekitar Rp 3 milyar, sekaligus menandai rangkaian penangkapan pejabat tertinggi dalam operasi pemberantasan korupsi.



Penangkapan Ketua MK Akil Mochtar adalah kelanjutan operasi pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK yang beberapa waktu sebelumnya telah menetapkan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan, dan ketua umum partai yang berkuasa Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka dalam kasus korupsi.
Terkait penangkapan terakhir atas Ketua MK, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkomentar: “Saya bisa merasakan kemarahan dan keterkejutan yang dirasakan rakyat Indonesia.“
Yudhoyono mengatakan para hakim konstitusi “memiliki peran penting. Mereka dituntut memiliki integritas tinggi dan juga diharapkan mempunyai kapasitas untuk memutuskan perkara dengan benar“.
“Putusan pengadilan konstitusi bersifat final dan mengikat…bisa anda bayangkan jika mereka membuat keputusan yang salah atau terjadi pelanggaran dalam peran mereka?“
Lanjutan upaya pemberantasan korupsi
Mochtar, 52, tertangkap tangan Rabu malam di rumah dinasnya saat seorang pengusaha dan anggota DPR diduga sedang menyerahkan sekitar Rp 3 milyar, demikian pernyataan pejabat KPK.
“Suap itu diduga terkait dengan sengketa hasil pemilu di kabupaten Gunung Mas, Kalimantan,” kata juru bicara KPK Johan Budi.
Pilkada Gunung Mas digelar pada 4 September lalu, dan salah satu tugas utama Mahkamah Konstitusi adalah mengambil keputusan akhir terkait sengketa hasil Pemilu.
MK dibentuk pada tahun 2001, dan berfungsi pula untuk memutuskan berbagai produk hukum yang dianggap bertentangan dengan konstitusi termasuk di dalamnya dalam soal pemecatan presiden.
KPK telah diberi kekuasaan luar biasa untuk menyelidiki orang-orang kaya dan berkuasa di Indonesia, termasuk dengan kewenangan menyadap tersangka dan menyelidiki rekening bank.
Lembaga ini menghadapi perjuangan berat memberantas korupsi Indonesia yang berdasarkan peringkat Transparansi Internasional ada di posisi bawah yakni 118 dari 176 negara.

footer